Mahasiswa KUKERTA UNRI menerapkan inovasi pestisida nabati dari daun sirsak kepada kelompok tani didesa danau pulai indah.

Senin, 19 Agustus 2019 | 06:01:00 WIB


Seribuparitnews.com, ||•BERITA PENDIDIKAN •||, KEMPAS :Desa danau pulai indah terletak di kecamatan kempas, kabupaten Indragiri hilir, provinsi riau. Desa ini memiliki pertanian yang cukup berpotensi seperti cabai dan padi. Namun, ada beberapa masalah yang membuat para petani resah, yaitu hama yang cukup mengganggu seperti thrips, wereng coklat, dan ulat grayak.  

oleh karena itu, KUKERTA UNRI berinisiatif untuk melakukan sosialisasi untuk mengatasi masalah tersebut ,dengan menggunakan bahan alami  yang dapat dengan mudah ditemukan disekitar dan berpotensi mengendalikan hama tersebut, kegiatan tersebut sangat membantu warga dikarenakan pestisida tersebut dibuat dari bahan yang mudah ditemukan dilingkungan masyarakat serta tidak menimbulkan efek negatif yang berbahaya bagi lingkungan, masyarakat, dan hasil produksi yang akan dipasarkan nantinya. 

Pembuatan pestisida tersebut menggunakan alat yang sederhana, yaitu blender, saringan, wadah, pisau, dan sendok. Sedangkan bahan yang digunakan untuk pembuatan pestisida nabati yaitu daun sirsak yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, dan sabun cair atau detergen bubuk.

Adaapun cara pembuatan dari pestisida nabati yaitu pertama-tama disiapkan alat dan bahan yang diperlukan.  Untuk menanggulangi hama thrips disiapkan 50-100 lembar daun sirsak dihaluskan, hasil yang sudah dihaluskan ditambahkan 5 liter air dan ditambah 2 sendok sabun cair atau 20 gram detergen, didiamkan selama 24 jam. 

Jika ingin diaplikasikan saring dengan saringan dan tiap satu liter larutan diencerkan dengan 10 liter air dan disemprotkan tanaman.

 Untuk mengendalikan hama wereng coklat ditambahkan dengan bawang putih. Untuk mengendalikan hama ulat grayak ditambah 50 daun sirsak dan segenggam daun tembakau yang dihaluskan.

Melalui inovasi pembuatan pestisida ini diharapkan dapat diterapkan dan menjadi manfaat bagi warga serta  meningkatkan produktivitas hasil dari komoditi yang dibudidayakan.(Rizki)

Terkini