SERIBUPARITNEWS.COM,Tembilahan, Jamkesnews - Sejak diluncurkannya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), banyak masyarakat yang terbantu dalam mengakses pelayanan kesehatan. Iwan (35) adalah salah satu saksinya. Ia mengungkapkan, seluruh biaya pengobatan sakit jantung kakeknya yang bernama Asep, sampai saat ini masih ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan.
“Kakek saya salah satu pasien penyakit jantung. Sampai saat ini, kakek saya masih rutin menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dokter menyarankan agar kakek saya dipasangi ring jantung. Itu pasti biayanya tidaklah murah. Kalau harus bayar dengan biaya pribadi, kami sekeluarga mungkin tidak sanggup. Namun ternyata ada jalan keluar yang sangat luar biasa dari Tuhan. Melalui Program JKN ini, kami tidak mengeluarkan biaya sedikit pun untuk pengobatan kakek kami," tuturnya pada Senin (31/10).
Ia pun lanjut menceritakan pengalamannya ketika mendampingi sang kakek mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Menurutnya, tak pernah sekali pun Iwan melihat kakeknya diperlakukan tidak menyenangkan. Sebaliknya, kakeknya mendapat perhatian penuh dari dokter dan perawat rumah sakit yang menanganinya.
"Pelayanan rumah sakit sangat baik dari pertama kali kontrol sampai dengan sekarang. Walaupun kami dari masyarakat biasa yang iuran JKN-nya dibayarkan pemerintah, akan tetapi tidak ada perbedaan sama sekali dengan pasien umum. Ini saya rasakan karena sering menemani kakek saya untuk kontrol, bahkan beberapa kali rawat inap di rumah sakit. Semua pelayanan sangat baik," lanjut Iwan.
Ia berharap pelayanan kesehatan maupun pelayanan lainnya dalam Program JKN ini bisa kian baik dan ditingkatkan. Iwan juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan besar harapannya agar masyarakat mendaftarkan diri menjadi peserta JKN dan disiplin membayar iuran setiap bulan. Sebab, menurut Iwan, hal tersebut adalah bentuk gotong royong untuk membantu sesama.