Pemko Pekanbaru Sediakan Lima Unit Bus Bantu Bawa Jemaah Haji ke Bandara

Senin, 13 Mei 2024 | 19:22:27 WIB
Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Masykur Tarmizi.

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membantu proses keberangkatan para calon jemaah haji asal Kota Pekanbaru. Mereka menyediakan lima unit bus untuk membawa para jemaah ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Bus bakal membawa para jemaah dari Kantor Kementrian Agama Pekanbaru. Para jemaah memang berkumpul di kantor itu sebelum berangkat ke Embarkasi Batam

"Kita sudah sediakan lima unit bus menuju bandara. Kita persiapkan ini untuk membantu transportasi para jemaah," terang Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Masykur Tarmizi.

Menurutnya, keluarga nantinya bisa melepas para jemaah di Kantor Kementrian Agama Pekanbaru. Ia menyebut keluarga tidak bisa melepas jemaah di bandara.

Rombongan pertama calon jemaah haji asal Kota Pekanbaru berangkat ke Embarkasi Batam pada 13 Mei 2024. Mereka yang masuk dalam calon jemaah haji Kloter 3 Batam mencapai 442 orang.

Walau keluarga bisa melepas jemaah di Kantor Kementrian Agama Pekanbaru, tapi jumlah keluarga yang mengantar dibatasi. Para calon jemaah harus berada di halaman Kantor Kementrian Agama Pekanbaru tiga jam sebelum keberangkatan.

"Jadi tiga jam sebelum penerbangan, para calon jemaah sudah berada di kantor kemenag. Kita sudah informasikan ke seluruh calon jemaah," ujarnya.

Dirinya mengimbau keluarga tidak perlu beramai-ramai datang melepas calon jemaah haji yang berangkat. Mereka bisa melepas para jemaah di rumahnya sambil mendoakan perjalanan ke tanah suci berjalan lancar.

Masuk ke menyebut bahwa keluarga tidak bisa mengantarkan para jemaah ke bandara. Mereka nantinya cuma bisa melepas para jemaah di halaman Kantor Kementrian Agama Pekanbaru saja.

"Tempatnya kan terbatas, jadi cukup doakan saja keluarga yang berangkat ke Mekah tahun ini. Jadi jangan sampai berombongan yang mengantar," ulasnya.  (advetorial)

Rilis Media Centre Pekanbaru
Editor Munazlen Nazir

Terkini