JAKARTA - Bersempena puncak acara Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional (Perpusnas) ke-44 dan Hari Buku Nasional tahun 2024, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mencanangkan gerakan literasi desa.
Pencanangan gerakan literasi desa tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatangan piagam pencanangan gerakan literasi desa oleh Wapres RI, didampingi oleh Plt Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) E. Aminudin Aziz.
Untuk diketahui, gerakan literasi dewasa tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran akan pentingnya literasi desa dan kegiatan-kegiatan membaca di masyarakat.
Ma'ruf Amin menyampaikan, gerakan literasi desa yang hari ini dicanangkan mengajak partisipasi aktif masyarakat desa dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing, terutama dalam membangun desa-desa di Indonesia.
"Gerakan ini hendaknya dapat membentuk dan mengubah pola pikir masyarakat desa agar dapat berpartisipasi aktif dalam program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dicanangkan pemerintah," ujarnya dilansir melalui YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Jumat 17 Mai 2024.
Wapres RI tersebut melanjutkan, gerakan literasi desa ini dapat diambil contoh program pencanangan penanganan stunting yang diselenggarakan di desa.
Sehingga gerakan literasi desa dapat dimanfaatkan untuk mengubah kebiasaan para ibu di desa yang masih enggan membawa anak-anaknya ke posyandu karena tidak paham bahaya stunting bagi masa depan anaknya.
Kemudian terangnya, di sisi lain juga perlu memperhatikan tradisi dan budaya desa yang berbeda satu sama lain. Untuk itu gerakan literasi desa harus cermat melihat kondisi sosial dan kultural masyarakat.
"Keterlibatan kita dalam masyarakat desa juga perlu dilakukan dengan cara yang simpati humanis dan cerdas," ucapnya.
Selanjutnya, Plt Kepala Perpusnas RI mengungkapkan, sebagai puncak HUT Perpusnas dan Hari Buku 2024, semua pihak akan menjadi saksi sebuah tekad kuat bangsa ini untuk membangun literasi dari desa.
E. Aminudin Aziz menyebutkan, yakni memulainya dengan semakin mendekatkan buku kepada calon pembaca agar tidak ada lagi alasan mereka tidak dapat mengakses itu.
"Kami menyimpulkan niat itu dalam sebuah gerakan literasi desa yang dicanangkan oleh Bapak Wapres," ucapnya.
Dia melanjutkan, bersamaan dengan kegiatan pencanangan gerakan literasi desa sekaligus serahkan secara simbolis 10 juta bantuan buku untuk 10 ribu desa.
Penyerahan secara simbolis 27 juta buku untuk 45 ribu sekolah dasar dan penyerahan secara simbolis bantuan pengembangan perpustakaan berupa mobil perpustakaan keliling dan motor layanan perpustakaan keliling.
"Gerakan literasi desa sebagai bagian dari ikhtiar kita bersama membangun budaya baca dan kecakapan literasi masyarakat," tutupnya.