Pekanbaru, SERIBUPARITNEWS - Rencana Pemprov Riau membangun hotel di kawasan Mess Riau, Slipi, Jakarta, akan mengadopsi sistem Kerjasama Pemanfaatan (KSP). Sistem perjanjian seperti ini pemerintah melibatkan pihak ketiga membangun dan mengelola bisnis dalam waktu tertentu sesuai aturan.
"Polanya nanti bentuk KSP," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Riau, melalui Kabid Cipta Karya, Thomas Larfo Dimiera, Senin 3 Juni 2024.
Pola KSP bersama pihak ketiga diharapkan bisa memberikan memanfaatkan lahan menjadi daya guna bisa agar lebih maksimal menjadi salah satu Sumber Pendapatan Daerah (PAD).
Lalu seperti apa sistem kerjasamanya, Pemprov Riau saat ini melibatkan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dalam perhitungan bisnisnya. Salah satu pasal yang mengatur soal KSP ini, yakni Pasal 1 angka 21 Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 bahwa jangka waktu kerja sama pemanfaatan paling lama tiga puluh tahun sejak perjanjian ditandatangani.
"Masih dibahas. Kita pakai asa KJPP untuk perhitungan bisnisnya," jelas Thomas.
Terkait ground breaking, dijadwalkan antara Juni atau Juli mendatang. Sementara, untuk proses tender menurut Thomas lagi masih sedang disiapkan.
"Sekarang masih proses perisapan administrasi untuk ditenderkan," ungkap Thomas.
Pj Gubri sebelumnya menargetkan akhir Juni nanti, ground breaking pembangunan Hotel Riau di Slipi Jakarta dimulai.
Rencana pembangunan hotel ini awalnya sempat diinisiasi Rusli Zainal saat menjadi orang nomor satu di Riau. SF Hariyanto yang kini dipercaya menjadi Pj Gubri, akan langsung memimpin peletakan batu pertama pembangunan Hotel Riau tersebut
"Akhir Juni In shaa Allah ground breaking dimulai," kata SF Hariyanto.
Hotel bintang tiga yang berada Kota Jakarta tersebut, bakal menjadi ikon Riau. Konsep design pembangunan Hotel Riau, akan menampilkan nuansa melayu.
Rencana pembangunan Hotel Riau di kawasan Slipi Jakarta itu nantinya, akan dilengkapi ball room. Ruang pertemuan atau tempat acara ini dirancang dapat menampung sebanyak 800 orang. Kemudian dilengkapi sebanyak 288 kamar dalam berbagai kelas.
Ratusan kamar tersebut di antaranya akan diperuntukan untuk masyarakat menengah ke bawah. Begitu juga bagi masyarakat Riau yang memiliki keperluan untuk berobat akan dikenakan tarif murah.
"Nanti ada kamar khusus Forkopimda di lantai satu. Lantai dua, bagi tokoh masyarakat, dan masyarakat yang berurusan di Jakarta atau juga yang kurang mampu dan masyarakat mau berobat. Harganya sangat murah dikisaran 300 ribu rupiah per malam," papar SF Hariyanto.
Disebutkan, kehadiran Hotel Riau di kawasan Slipi Jakarta tidak semata mengutamakan komersil menjadi salah satu sumber PAD, tetapi ada sisi sosial yang tetap jadi perhatian.
Rencana ground breaking Hotel Riau di kawasan Slipi Jakarta, merupakan satu diantara gebrakan yang dilakukan Pj Gubri. Diantaranya mengambil alih 14 ruas jalan yang ada di Pekanbaru yang sebelumnya sempat dikeluhkan karena kerusakan yang parah.
Kemudian, ada juga rencana membangun jembatan Sei Pakning - Bengkalis yang nantinya bakal menjadi jembatan terpanjang di Indonesia. Ada juga pelebaran Jalan Sultan Syarif Kasim beserta pengembangan bangunan SMA 1 Pekanbaru.*