Tembilahan, 25 November 2024 – Penjabat (PJ) Bupati Indragiri Hilir (Inhil) yang diwakili oleh Asisten II Setda Inhil, Junaidy Ismail, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Inhil yang didalamnya hadir Dandim InhiI yang mewakili kembali menghadiri Rapat Rutin Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 secara virtual pada Senin pagi di Ruang Vidcon Diskominfo-Pers Kabupaten Inhil.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, membahas perkembangan inflasi terkini. Dalam pemaparannya, Mendagri menyebutkan bahwa inflasi bulan ke bulan mengalami kenaikan sebesar 0,08%. Meski demikian, ia menilai angka tersebut masih terkendali.
“Ini cukup baik, apalagi kita menghadapi situasi global yang terus bergerak dinamis,” ujar Tito Karnavian.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, memaparkan bahwa secara historis, inflasi komponen harga bergejolak pada bulan November cenderung lebih tinggi dibandingkan bulan Oktober. Ia menjelaskan beberapa komoditas yang sering menyumbang inflasi pada bulan ini.
“Yang sering menyumbang andil inflasi di bulan November adalah telur ayam ras, cabai merah, dan beras,” ungkap Pudji.
Lebih lanjut, Pudji juga menyampaikan perkembangan indeks perkembangan harga (IPH) pada minggu ketiga November 2024. Menurutnya, secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH lebih banyak dibandingkan yang mengalami penurunan.
“Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH di minggu ketiga ini terus bertambah dibandingkan dengan minggu sebelumnya, sementara yang mengalami penurunan justru berkurang,” jelas Pudji.
Sebagai informasi, beberapa komoditas yang memengaruhi perubahan IPH di minggu ketiga November 2024 meliputi bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, minyak goreng, dan telur ayam ras.