Tembilahan, – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tembilahan menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) berupa pembagian makanan bergizi gratis kepada masyarakat pada Jumat siang (14/02/2025).
Acara yang dilaksanakan di halaman depan gedung kantor tersebut dihadiri oleh pejabat struktural, pegawai, serta puluhan warga sekitar. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian institusi imigrasi terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
Dalam sambutannya, Humas Kantor Imigrasi Tembilahan, Awaludin, yang mewakili Kepala Kantor, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen institusi untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah ketahanan pangan. “Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami. Selain melayani urusan keimigrasian, kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat yang membutuhkan,” ujar Awaludin.
Baksos ini menyasar kelompok rentan, termasuk warga kurang mampu, korban terdampak bencana, serta masyarakat sekitar kantor yang dinilai layak menerima bantuan. Awaludin menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk memastikan distribusi tepat sasaran. “Kami ingin memastikan bantuan diterima oleh yang benar-benar memerlukan, terutama yang kesulitan memenuhi kebutuhan gizi harian,” tambahnya.
Kegiatan ini selaras dengan program kerja Presiden dalam memperkuat ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat. Awaludin menambahkan, “Kami mendukung penuh instruksi pemerintah untuk mengoptimalkan peran instansi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini juga sejalan dengan visi SDGs tentang penghapusan kelaparan.”
Selain membantu masyarakat, Baksos ini dirancang untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Seluruh makanan yang dibagikan berasal dari mitra UMKM di sekitar Tembilahan. “Dengan membeli produk UMKM, kami turut menggerakkan ekonomi daerah sekaligus menjamin kualitas makanan yang bergizi,” jelas Awaludin.
Tak hanya sebagai aksi sosial, kegiatan ini juga menjadi media kampanye kepedulian publik. Awaludin berharap, langkah ini dapat menginspirasi instansi lain untuk aktif berkolaborasi membantu masyarakat. “Kami ingin membangun kesadaran bahwa kepedulian sosial adalah tanggung jawab kolektif, terutama dalam pemenuhan gizi,” tegasnya.
Ke depan, Imigrasi Tembilahan berencana menjadikan Baksos sebagai agenda rutin. “Kami sedang merancang program berkelanjutan, termasuk pelatihan untuk UMKM mitra agar kualitas produknya semakin kompetitif,” papar Awaludin. Rencana ini mendapat apresiasi dari warga, seperti disampaikan salah satu penerima bantuan: “Semoga kegiatan seperti ini terus ada, kami sangat terbantu.”
Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari tersebut berhasil membagikan ratusan paket makanan bergizi. Melalui inisiatif ini, Imigrasi Tembilahan tidak hanya menunjukkan peran aktifnya dalam membangun ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat hubungan harmonis antara instansi pemerintah dan masyarakat. “Ini baru awal. Kami akan terus berinovasi untuk kontribusi yang lebih impactful,” tutup Awaludin.