Jabar - Danyonpomad Puspomad Mayor Cpm Mochamad Nurul Ichsan, S.Sos. hadir dalam acara perayaan Cap Go Meh yang bertempat di Kelenteng Shia Djin Kong Jonggol, Bogor, Jawa Barat Kamis (17/02)
"Cap Go Meh" merupakan akhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek yang dilakukan setiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa atau 2 minggu setelah Tahun Baru Imlek. Istilah "Cap Go Meh" berasal dari bahasa Hokkien "Chap Goh Meh" yang artinya malam kelima belas.
"Perayaan tersebut diawali dengan berdoa di kelenteng, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan Barongsai dan pertunjukan tradisional Tionghoa. Pada malam harinya, perayaaan dilanjutkan dengan mengadakan festival Lampion. Dalam perayaan Cap Go Meh, pertunjukan Barongsai merupakan lambang dari kepercayaan masyarakat Tionghoa. Barongsai diyakini sebagai pertanda kesuksesan, keberuntungan dan pengusir hal-hal buruk." Ujar Koh Jo Ang.
"Sebagai makhluk sosial tentunya kita harus mempunyai sifat toleran terhadap keberagaman budaya, dan keberagaman agama dengan saling menghargai dan menghormati budaya dan agama orang lain seperti semboyan Bhineka Tunggal Ika." Tegas Danyonpomad Mayor Cpm Mochamad Nurul Ichsan, S.Sos.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya, DPRD Kab. Bogor Bpk. Beben Suhendar, S.H., M.M., Danyonpomad Puspomad Mayor Cpm Mochamad Nurul Ichsan, S.Sos., Camat Jonggol Bpk. Andri Rahman, S.STP, M.Si., Danramil 0621-07/Jonggol Mayor Arm Edi Suryana, Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman, S.H, dan Kasi Pol PP Bpk. Dadang Yazid Bustomi.