Tembilahan Hulu - Tradisi unik Festival Pengantin Sahur kembali digelar di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Indragiri Hilir, Riau, pada Minggu (23/03/2025) dini hari. Festival yang telah diwariskan sejak 1950-an ini bertujuan melestarikan budaya sekaligus memeriahkan bulan suci Ramadhan. Ribuan masyarakat turut serta dalam acara yang juga dihadiri oleh juri nasional, Bujang Dara Riau, serta tokoh penting daerah.
Festival ini menampilkan arak-arakan sepasang pengantin yang dihias layaknya resepsi pernikahan, diarak keliling kampung menggunakan gerobak yang dimodifikasi menjadi pelaminan. Iringan musik bernuansa Islami turut menyemarakkan suasana, sekaligus mengingatkan warga untuk bangun sahur. "Awalnya, tradisi ini bertujuan membangunkan warga untuk sahur. Kini, kami kembangkan menjadi festival Ramadhan," ujar Tengku Said Basirun, Ketua Pelaksana Festival.
Tahun ini, festival menampilkan 8 kelompok peserta dengan gerobak hias dan kostum pengantin yang kreatif. Juri nasional memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme dan inovasi yang ditampilkan. "Kami terkesan dengan kreativitas peserta. Tradisi ini tidak hanya unik, tetapi juga kaya nilai budaya," kata salah satu juri.
Camat Tembilahan Hulu, Plt. Alyusroni Pagta, S.STP., berharap festival ini dapat menjadi daya tarik wisata budaya yang mendunia. "Kami akan terus mendukung pengembangan festival agar semakin dikenal luas," tegasnya.
Kehadiran Kades Pulau Palas, perwakilan Polres Inhil, Babinsa, dan tokoh masyarakat menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian tradisi ini. Festival ini dinilai sebagai bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.
Dengan suksesnya penyelenggaraan tahun ini, *Festival Pengantin Sahur* semakin memperkuat identitas budaya Desa Pulau Palas. Diharapkan, tradisi ini terus hidup dan menjadi kebanggaan masyarakat Riau serta Indonesia.