Pulau Burung – Dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Praka Anugrah, Babinsa Koramil 11/PBR, melaksanakan patroli pemantauan udara panas di Desa Manunggal Jaya, Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Senin (28/4/2025) pukul 09.00–11.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dini terhadap potensi kebakaran akibat cuaca ekstrem.
Patroli dipusatkan di titik koordinat 0°25'22" N 103°32'33" E, melibatkan personel gabungan terdiri dari 1 anggota TNI dan 2 warga setempat. Meskipun suhu udara terasa cukup tinggi, hasil pantauan tim tidak menemukan indikasi titik api maupun asap di lokasi tersebut. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan bahaya Karhutla mulai meningkat.
Praka Anugrah menjelaskan, pemantauan udara panas menjadi salah satu indikator penting untuk mendeteksi potensi kebakaran. "Udara yang sangat kering dan panas dapat memicu kebakaran, terutama di area lahan gambut. Kami terus waspada dan berkoordinasi dengan warga," ujarnya.
Selain memantau suhu, Babinsa juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya membuka lahan dengan cara dibakar. Edukasi ini dinilai efektif untuk mengurangi risiko Karhutla, mengingat Desa Manunggal Jaya termasuk wilayah rawan kebakaran pada musim kemarau.
Keterlibatan masyarakat dalam patroli turut memperkuat sistem deteksi dini. Dua warga yang ikut serta merupakan anggota kelompok tani setempat yang telah dilatih untuk mengenali tanda-tanda kebakaran. "Kami siap mendukung upaya pencegahan Karhutla demi keselamatan bersama," kata salah satu warga.
Kondisi cuaca di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir memang cenderung panas, dengan kelembaban udara rendah. Meski demikian, tidak ada laporan kebakaran di sekitar Desa Manunggal Jaya. Tim gabungan akan terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi lahan secara berkala.
Koramil 11/PBR berkomitmen untuk memperluas jangkauan patroli ke desa-desa lain di wilayah binaan. Langkah ini sejalan dengan instruksi Komando Atas untuk menekan angka Karhutla melalui pendekatan preemtif dan preventif.
"Kami berharap sinergi antara TNI dan masyarakat dapat meminimalisir potensi Karhutla. Kewaspadaan dan tindakan cepat menjadi kunci utama," pungkas Praka Anugrah. Patroli serupa akan dilakukan secara rutin untuk memastikan wilayah tetap aman dari ancaman kebakaran.