Pulau Burung - Babinsa Koramil 11/Pulau Burung, Sertu Siswanto, melaksanakan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sungai Danai, Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir Selasa (29/04)
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada titik api maupun asap yang berpotensi merusak ekosistem alam.
Patroli yang melibatkan personel gabungan dari TNI dan masyarakat ini turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan koordinat 0°25'22" LU 103°32'33" BT, tim berhasil memantau kondisi wilayah tanpa menemukan indikasi kebakaran. Hal ini menunjukkan upaya pencegahan Karhutla berjalan efektif.
Sertu Siswanto menjelaskan bahwa patroli rutin sangat penting untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan akibat kebakaran. "Kami terus berkomitmen menjaga hutan dan lahan agar ekosistem tetap lestari, terutama di musim kemarau seperti sekarang," ujarnya.
Partisipasi masyarakat dalam patroli ini juga menjadi kunci keberhasilan pencegahan Karhutla. Dengan melibatkan warga setempat, kesadaran akan pentingnya lingkungan semakin meningkat. Masyarakat diajak untuk aktif melaporkan jika menemukan tanda-tanda kebakaran.
Ekosistem di Sungai Danai memiliki peran vital bagi kehidupan flora dan fauna, termasuk habitat langka. Jika terjadi kebakaran, dampaknya akan sangat merugikan, mulai dari hilangnya biodiversitas hingga pencemaran udara. Oleh karena itu, patroli ini menjadi langkah strategis untuk mitigasi dini.
Selain memantau titik api, tim juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya Karhutla dan cara penanggulangannya. Edukasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko pembakaran liar yang kerap terjadi akibat kelalaian manusia.
Keberhasilan patroli hari ini menunjukkan sinergi yang baik antara TNI dan warga dalam menjaga alam. Kedepan, kegiatan serupa akan terus digencarkan untuk memastikan tidak ada lahan yang terbakar dan ekosistem tetap terjaga.
Pihak Koramil 11/Pulau Burung berharap agar masyarakat terus mendukung upaya pencegahan Karhutla. Dengan kerja sama yang solid, kerusakan lingkungan dapat diminimalisir, sehingga kelestarian alam di Kabupaten Inhil tetap terpelihara untuk generasi mendatang.