Tembilahan – Sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Koramil 01/Tembilahan, Sertu M. Yasin, melaksanakan patroli intensif di Kelurahan Tembilahan Hilir, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Rabu (30/4/2025) pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini melibatkan satu personel TNI dan tiga anggota masyarakat dengan fokus memantau titik rawan kebakaran. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi titik api maupun asap di wilayah tersebut.
Patroli ini merupakan bagian dari langkah preventif yang dijalankan Babinsa untuk mengantisipasi potensi Karhutla, terutama di musim kemarau. Sertu M. Yasin menekankan pentingnya deteksi dini dan pemantauan rutin di area rawan, seperti lahan gambut dan perkebunan, untuk mencegah terjadinya kebakaran yang dapat merugikan lingkungan dan masyarakat.
Selain patroli, Babinsa juga aktif melakukan sosialisasi kepada warga tentang bahaya Karhutla dan cara pencegahannya. Materi yang disampaikan meliputi larangan membuka lahan dengan cara dibakar, teknik pembuatan sekat bakar, serta pentingnya menjaga kelestarian ekosistem gambut.
Kolaborasi dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pencegahan Karhutla. Babinsa melibatkan tokoh adat, pemuda, dan kelompok tani dalam setiap kegiatan patroli dan sosialisasi. Hal ini bertujuan meningkatkan kesadaran kolektif akan tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan.
Upaya lain yang dilakukan adalah koordinasi dengan instansi terkait, seperti BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, dan Manggala Agni. Dengan sinergi ini, informasi tentang titik rawan kebakaran dapat direspons cepat, termasuk penyiapan sarana pemadaman seperti pompa air dan alat pemadam manual.
Sertu M. Yasin juga mengajak masyarakat membentuk kelompok siaga Karhutla di tingkat RT/RW. Kelompok ini bertugas memantau lingkungan sekitar dan melaporkan tanda-tanda kebakaran sejak dini. Pelatihan dasar pemadaman api turut diberikan agar warga mampu bertindak sebelum bantuan datang.
Dalam jangka panjang, Babinsa mendorong program penghijauan dan revitalisasi lahan gambut untuk mengurangi risiko kebakaran. Penanaman vegetasi tahan api seperti purun dan tanaman produktif lainnya menjadi alternatif solusi berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah terpadu ini, Babinsa Koramil 01/Tembilahan berkomitmen menekan angka Karhutla di wilayah binaannya. "Pencegahan lebih baik daripada pemadaman. Semua pihak harus bergerak bersama," tegas Sertu M. Yasin. Harapannya, upaya kolaboratif ini dapat meminimalisir dampak Karhutla terhadap ekologi dan perekonomian masyarakat.