Alasan Aula Kecil, Wartawan Dilarang Meliput Sertijab Pejabat Eselon III Disdik Riau

Selasa, 20 Mei 2025 | 03:46:36 WIB
Kolase Sertijab Pejabat Eselon III Disfik Riau, Senin 19 Mei 2025.

PEKANBARU , SERIBUPARITNEWS.COM -- Belasan wartawan yang biasa 'mangkal' di Dinas Pendidikan Riau (Disdik) dibuat kecewa sekaligus heran saat mereka dilarang meliput pelaksanaan serah terima jabatan (Sertijab) pada Senin 19 Mei 2025 sore,

Pasalnya, setelah menunggu dari pagi, acara Sertijab Pejabat Eselon III di lingkungan Dinas Pendidkan Provinsi Riau justru dilaksanakan secara tertutup dan wartawan dilarang meliput.

Meskipun sudah meminta izin pada pejabat Sekretaris Disdik yang lama untuk meliput, security yang menjaga pintu tangga menuju lantai dua melarang wartawan untuk naik dan meliput.

"Tak boleh, itu perintah atasan," ungkapnya.

Padahal saat bersamaan, Ketua Forum Wartawan Pendidikan (Forwadik) Riau, Munazlen Nazir, sudah meminta izin dari rombongan Edi Rusma Dinata yang akan menyerahkan jabatanya kepada pejabat baru, untuk ijin meliput di aula lantai dua. Dalam rombongan itu juga ada Kasubag Umum, Alfira. Tapi justru melalui security, wartawan dilarang naik untuk meliput.

Sempat heran dan berdiskusi sesama wartawan, Ketua Forwadik Riau menyatakan larangan itu tidak pada tempatnya. Karena sebagai wartawan, apalagi sudah tergabung dalam wadah jelas, Forwadik Riau, larangan meliput kegiatan seremoni seperti itu, dianggap "pelecehan" pada profesi wartawan.

"Ndak benar ini. Koq bisa-bisanya dilarang meliput. Ini kan pekerjaan dan profesi kita. Dan acaranya juga bukan acara yang harus tertutup dari publikasi," ungkap Ketua Forwadik Riau kesal, sambil meminta para wartawan untuk tetap kritis mempertanyakan masalah larangan itu.

Mendapat larangan peliputan itu, Ketua Forwadik Riau kemudian menelepon Plt Kadisdik Riau, Erisman Yahya. Tapi tidak mendapat jawaban.

Dalam situasi itu, Ketua Forwadik Riau mengirim pesan WhatsApp kepada Erisman Yahya dan juga Gubernur Riau, Abdul Wahid, mempertanyakan urgenitasnya pelarangan peliputan tersebut.

Setelah itu, baru ada jawaban melalui pesan WhatsApp dari Plt Kadisdik Riau, bahwa tidak ada pelarangan peliputan. Namun saat pesan itu diperlihatkan kepada security yang menjaga pintu tangga ke lantai dua, tetap saja wartawan tidak diijinkan masuk. Alasanya, belum ada perintah atasan mencabut larangan wartawan meliput Sertijab.

Setelah acara Sertijab selesai, security baru membolehkan wartawan untuk naik ke lantai dua.

Sementara itu, Sertijab yang digelar di aula lantai II Kantor Dinas Pendidikan Riau, Senin 19 Mei 2025 pukul 14.00 WIB, disaksikan Plt Kadisdik Riau Erisman Yahya sudah selesai dilaksanakan.

Diketahui bahwa para pejabat yang melakukan Sertijab yakni Sekretariat Dinas Pendidikan Riau yang sebelumnya dijabat Edi Rusma Dinata, digantikan dengan Arden Simeru, yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdik Riau sekaligus Plt Kabid SMA. Sedangkan jabatan Kabid SMA yang baru dijabat Nasrol Akmal, kemudian Kabid SMK yang sebelumnya dijabat Arden Simeru digantikan dengan Taufik Hidayat.

Plt Kadisdik Riau Erisman Yahya, yang diserbu belasan wartawan usai Sertijab semula enggan memberikan keterangan terkait alasan pelaksanaan Sertijab tertutup, dengan alasan dirinya sudah ditunggu di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau kerana ada kegiatan Sertijab juga.

Namun karena desakkan wartawan yang tidak terima pelarangan itu, akhirnya Plt Kadisdik Riau tersebut memberikan penjelasan terkait pelaksanaan Sertijab tertutup tersebut.

Disebutkannya mengingat aula tempat pelaksanaan Sertijab kecil makanya dlaksanakan tertutup.

"Aula kita kan kecil, sempit, jadi kapasitasnya juga sedikit. Itu saja, tidak ada koq dilarang," urainya.

Selanjutnya, Erisman yang juga Kadispora Riau itu mengatakan bahwa, pergantian pejabat ini tujuannya untuk penyegaran,  apalagi Sertijab seperti ini juga kegiatan  yang sudah biasa dilakukan jadi tidak ada maksud lain.

Namun, Erisman mengatakan kepada wartawan bahwa sebagai Plt Kadisdik, dirinya menitipkan pesan kepada pejabat baru untuk tetap menjaga dan menciptakan suasana kerja yang kondusif dalam melakukan pekerjaan baik dengan staf maupun pimpinan.

Sementara itu Sekretariat Dinas Pendidikan Riau Arden Simeru, menyatakan akan menjalankan amanah dan tugas yang diberikan kepada dirinya untuk memajukan pendidikan di Riau.

Arden mengatakan, tantangan tugas di Disdik Riau sangat berat karena Disdik menjadi ujung tombak pelaksanaan program pendidikan yang merupakan pondasi pembentukan kualitas sumber daya manusia, di Riau. Apalagi sekarang, pendidikan adalah program unggulan dan prioritas Gubernur Abdul Wahid.

"Namun semua tantangan ini, akan bisa kita hadapi dengan adanya dukungan kebersamaan semua pihak mulai dari pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru, dan juga kawan-kawan wartawan,” tuturnya.

Dikatakan Arden, tantangan itu makin tinggi dengan akan dilaksanakannya Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA dan SMK Negeri tahun ajaran 2025/2026.

"Penerimaan murid baru tahun ajaran 2025/2026 akan kita dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 3 Tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (Permendikdasmen tentang SPMB),” terangya.

Pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) mulai 2025 dimana jalur domisili menggantikan Jalur Zonasi. Jalur domisili akan mengutamakan jarak antara rumah dan sekolah, serta mempertimbangkan nilai rapor siswa.

"Meskipun jarak tempat tinggal tetap menjadi faktor utama, siswa dengan nilai rapor lebih tinggi akan memiliki peluang lebih besar dalam jalur domisili ini,” ungkap Arden.

Laporan: Munazlen Nazir/Pekanbaru, 

Terkini