Kemuning - Pemerintah Kecamatan Kemuning menggelar Rapat Koordinasi Antisipasi dan Pencegahan Penyakit Masyarakat (Pekat) di Desa Batu Ampar pada Selasa (20/05/2025).
Seluruh kepala desa, Ketua BPD, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat menghadiri rapat ini untuk membahas maraknya kasus pencurian dan peredaran narkoba.
H.R. Alimudin.RM, mantan Sekda Inhil, menyampaikan keprihatinannya atas meluasnya peredaran narkoba di Kemuning. “Narkoba sudah merambah ke pelajar dan anak sekolah. Polisi hanya menangkap pelaku kecil, sementara bandar besar masih bebas berkeliaran,” tegasnya**.
Ia mendesak pemerintah menetapkan status darurat narkoba di Kemuning. Alimudin juga mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu dan menyampaikan sikap resmi kepada Kapolda Riau, BNN, Gubernur Riau, Kapolres Inhil, dan Bupati Inhil.
H. Fauzi Abdullah, Ketua DPH LAMR Kemuning, mengungkapkan kekhawatiran warga atas lonjakan pencurian yang diduga terkait narkoba. “Kita tidak ingin Kemuning dicap sebagai kampung narkoba,” tegasnya dalam rapat tersebut.
Para kepala desa se-Kecamatan Kemuning menyatakan** kekecewaan mereka atas lemahnya penindakan hukum terhadap pengedar dan bandar narkoba. Mereka menuntut tindakan tegas dari aparat penegak hukum untuk memutus rantai peredaran narkoba.
Plt. Camat Kemuning Edi Novarizal menekankan** pentingnya kerja sama semua pihak dalam memerangi narkoba. “Kita harus kompak dan serius dalam memberantas atau setidaknya meminimalisir peredaran narkoba,” pungkasnya.
Rapat ini menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat pengawasan di tingkat desa dan meningkatkan koordinasi dengan polisi serta BNN. Masyarakat juga berkomitmen** melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait narkoba.
Kecamatan Kemuning kini bersiap mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba. Semua pihak berharap upaya bersama ini mampu menekan angka kejahatan dan memulihkan keamanan di wilayah tersebut.