Tembilahan – Personel TNI, Pos TNI-AL, BPBD, dan Basarnas berhasil menemukan jenazah Abit Ahta (16), korban kecelakaan laut di perairan Sungai Indragiri Hilir, setelah pencarian intensif selama dua hari. Jenazah ditemukan mengapung di Parit 19 pada Senin (26/5/2025) pukul 20.08 WIB, kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Puri Husada untuk identifikasi dan visum.
Kapten Inf. Riswanto Danramil 01/Tembilahan telah berkoordinasi dengan tim gabungan yang melibatkan TNI, Basarnas, BPBD, TNI AL, Airud, dan masyarakat. Pencarian dimulai sejak Minggu (25/5) pukul 18.30 WIB hingga dini hari, namun belum membuahkan hasil. Upaya dilanjutkan keesokan harinya dengan memperluas area pencarian.
“Kami tidak menyerah. Seluruh tim bekerja keras, termasuk setelah jeda isoma, hingga akhirnya jenazah ditemukan malam ini,” tegas Kapten Riswanto. Evakuasi dilakukan segera setelah penemuan, dan jenazah dibawa ke RS Puri Husada untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kronologi menunjukkan tim sempat menghentikan pencarian sementara pukul 17.00 WIB untuk istirahat, tetapi dilanjutkan pukul 19.45 WIB. Hanya 23 menit kemudian, jenazah ditemukan. Kapten Riswanto menyebut ini sebagai hasil sinergi solid antarinstansi dan dukungan warga.
Kapten Riswanto mengapresiasi dedikasi tim, termasuk personel Basarnas dan BPBD terutama personil Koramil yang turun langsung ke lokasi. “Ini bukti komitmen kami untuk melindungi masyarakat, bahkan dalam kondisi sulit,” ujarnya.
Keluarga korban telah diberitahu, dan setelah hasil visum akan keluar. Kejadian ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan di perairan, terutama saat musim tidak menentu.
Pemerintah daerah dan TNI berharap tragedi serupa dapat dicegah ke depan. Kapten Riswanto menegaskan kesiapan satuan untuk bertindak cepat dalam setiap keadaan darurat, demi keselamatan warga Indragiri Hilir.