MKKS SMA/SMK Negeri Pekanbaru Matangkan Persiapan SMPB 2025

Senin, 02 Juni 2025 | 16:30:00 WIB
Kepala Bidang (Kabid) SMA Disdik Riau, Nasron Akmal, M. Ed.

PEKANBARU, SERIBUPARITNEWS.COM – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA/SMK di Riau tahun 2025, tinggal menghitung hari. Proses menjelang dilaksanakannya SPMB tahun ini terus digesa. Salah satunya kesiapan tim penyelenggara.

Seperti halnya yang dilakukan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK Negeri serta operator sekolah se Kota Pekanbaru yang menggelar sosialisasi SPMB 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di aula SMAN 8 Pekanbaru, Senin 2 Juni 2025.

Sosialisasi ini selain untuk memberikan informasi kepada kepala sekolah dan operator Dinas Pendidikan terkait aturan, tata cara, dan mekanisme SPMB yang baru juga untuk lebih mematangkan kesiapan semua tim penyelenggara SPMB baik di sekolah, Dinas Pendidikan maupun dari unsur pendukung lainnya.

"Tujuan kita adalah menciptakan kondisi dan hasil-hasil SPMB yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Aman, lancar dan tidak ada konflik. Tahun kemarin sudah masuk yang terbaik, tahun ini harus jauh lebih baik," ungkap Kepala Bidang (Kabid) SMA Disdik Riau, Nasron Akmal, M. Ed yang membuka kegiatan sosialisasi itu.

Namun, Nasrol tidak mengenyampingkan adanya berbagai persoalan di SPMB tahun lalu yang masih sulit untuk diselesaikan tahun ini, yakni masalah kuota penerimaan atau daya tampung sekolah yang terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah peminat SMA/SMK Negeri yang ada.

Setiap tahun, jumlah siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA/SMK Negeri sangat besar, terutama di Kota Pekanbaru, sementara daya tampung SMA/SMK Negeri di Pekanbaru tidak mencukupi. Saat ini di Pekanbaru ada 19 SMA dan 7 SMK Negeri. Daya tampung SMA/SMK Negeri di Pekanbaru hanya 9.020 siswa dari pendaftar sebanyak 12.749 calon siswa, data PPDB tahun 2024.

Untuk mengatasi keterbatasan daya tampung SMA/SMK Negeri ini pemerintah tahun lalu telah menggucurkan secara resmi dan masiv jalur Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Afirmasi. Jalur ini memungkinkan sedikitnya 2.438 calon siswa diterima. Tapi hasilnya tidak sesuai harapan dan data yang terhimpun hanya sekitar 700-900 anak saja yang tertampung di jalur ini untuk seluruh Riau.

Jalur ini sebenarnya lebih memastikan bantuan kepada anak kurang mampu yang tidak tertampung dalam SPMB reguler. Karena meskipun mereka sekolah di SMA/SMK Swasta tapi mereka mendapatkan bantuan langsung Pemprov Riau yang disalurkan ke sekolah tempat mereka terdaftar. Ada 50 sekolah yang menerima siswa jalur afirmasi, tahun lalu, terdiri dari 13 SMA dan 37 SMK.

Berikut adalah daftar SMA dan SMK swasta di Riau yang terdaftar dalam jalur afirmasi BOSDA Riau 2024:
Pekanbaru dan kouta tampung mereka:
SMAS Nurul Falah (50 siswa)
SMA Setia Dharma (10 siswa)
SMA Muhammadiyah 1 (50 siswa)
SMAS Advent (30 siswa)
SMA Datuk Batu Hampar (35 siswa)
SMA Teknologi (30 siswa)
SMA Al Huda (36 siswa)
SMA PGRI (180 siswa)
SMA Handayani (126 siswa)
SMA Dharma Bakti (62 siswa) 
Dumai:
SMAS Lancang Kuning (60 siswa), SMA Muhammadiyah (36 siswa), SMA PGRI (50 siswa).

Sementara itu, di tempat yang sama Ketua MKKS SMA/SMK Negeri Kota Pekanbaru, Benny Rio Denaldy, S.Si, M.Si menjelaskan kegiatan sosialisasi SPMB ini dilaksanakan sesuai arahan Dinas Pendidikkan Riau, diharapkan Kepala Sekolah dan Opreator Dinas bisa bersinergi di dalam pelaksanaan SPMB tahun 2025 ini.

"Kegiatan ini dilakukan untuk penguatan terhadap juknis SPMB  sehingga kita dalam mengimplementasikan di lapangan tidak ada kesalahan dalam pelaksanaan SPMB tersebut. Kita berharap sosialisasi ini berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan yang ada,” harap Benny.

Laporan: Munazlen Nazir

Terkini