Batang Tuaka – Sebagai upaya mencegah peredaran narkoba di wilayah pedesaan, Babinsa Koramil 12/BTK, Serka Hepi Martison Saleh, melaksanakan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di Desa Sungai Raya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (18/6/2025) pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh masyarakat setempat.
Dalam penyuluhannya, Serka Hepi menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman narkoba, terutama di kalangan remaja dan anak-anak. “Narkoba dapat merusak masa depan generasi muda, oleh karena itu, peran orang tua dan masyarakat sangat penting untuk mengawasi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang digalakkan oleh TNI AD. Babinsa mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba dengan meningkatkan pengawasan terhadap keluarga dan tetangga.
Serka Hepi juga menjelaskan berbagai jenis narkoba dan dampak buruknya terhadap kesehatan fisik maupun mental. “Narkoba tidak hanya merusak tubuh, tetapi juga mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi keluarga,” tegasnya.
Masyarakat menyambut positif kegiatan ini dan berkomitmen untuk mendukung upaya pencegahan narkoba. Salah satu warga, Pak Rudi, mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih atas edukasi ini. Dengan pengetahuan yang diberikan, kami bisa lebih waspada dan melindungi anak-anak dari bahaya narkoba.”
Kegiatan ini diakhiri pada pukul 10.30 WIB dalam kondisi aman dan lancar. Ke depan, Babinsa Koramil 12/BTK berencana mengadakan sosialisasi serupa di desa-desa lain di wilayah Batang Tuaka untuk memperluas pemahaman masyarakat tentang P4GN.
Dandim 0314/Inhil, Letkol Inf. Fikky Nur Kuncoro Jati mengapresiasi kinerja Babinsa dalam mendukung program nasional anti-narkoba. “Ini adalah bentuk nyata sinergi TNI dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat,” ucapnya.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba semakin meningkat, sehingga dapat memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayah pedesaan. Kolaborasi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan Indonesia bebas narkoba.