Pulau Burung – Dalam rangka mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau, Babinsa Koramil 11/PBR, Serda Hendra Kardi, melaksanakan patroli intensif di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Kegiatan ini dilakukan pada Jumat (27/6/2025) pukul 08.20–11.00 WIB, dengan fokus memantau lahan produktif milik warga yang rawan terjadinya titik api.
Patroli gabungan melibatkan 1 personel TNI dan 2 masyarakat setempat. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi titik api maupun asap di lokasi yang diperiksa, termasuk di koordinat 0°23'58,003" LU 103°31'49,537" BT. Namun, kewaspadaan tetap ditingkatkan mengingat lahan pertanian dan perkebunan warga rentan terbakar saat musim kemarau panjang.
Serda Hendra Kardi menekankan pentingnya pencegahan dini karhutla, terutama di lahan produktif. “Lahan warga yang ditanami kelapa,kelapa sawit dan pinang sangat riskan jika terkena percikan api. Kami imbau masyarakat tidak membakar sampah atau sisa tanaman sembarangan,” ujarnya.
Selain patroli, Babinsa juga melakukan sosialisasi langsung kepada warga tentang bahaya karhutla dan teknik pengolahan lahan tanpa pembakaran. Pendekatan persuasif ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut menjaga lingkungan.
Koramil 11/PBR berkoordinasi dengan BPBD setempat dan tokoh masyarakat untuk memetakan titik rawan karhutla. “Kami telah menyiapkan posko darurat dan alat pemadam sederhana seperti pompa air di lokasi strategis,” tambah Hendra.
Musim kemarau tahun ini diprediksi lebih kering, sehingga potensi karhutla meningkat. Data BMKG menunjukkan suhu di Inhil mencapai 34°C dengan kelembapan rendah, kondisi yang ideal untuk kebakaran lahan.
Warga setempat menyambut positif upaya Babinsa. “Kami didampingi cara mengelola lahan tanpa bakar. Ada alternatif seperti kompos atau cangkul manual,” kata Rusli, petani setempat.
Kegiatan ini merupakan bagian pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana. Dandim 0314/Inhil mengapresiasi kinerja jajaran Koramil dan berharap kolaborasi dengan warga terus diperkuat untuk meminimalisir karhutla.