Di Balik Melonjaknya Harga Tiket Timnas Indonesia

Senin, 30 Juni 2025 | 13:18:51 WIB
Gambar di atas adalah data yang dirangkum oleh admin tersebut (Foto: Instagram/@indonesiatillidie)

Jakarta – Kenaikan harga tiket Timnas Indonesia yang signifikan membuat beberapa anggota komunitas pecinta tim tanah air harus berpikir dua kali untuk datang langsung ke stadion mendukung tim kebanggaannya. Mereka merasa akses untuk mendukung langsung Timnas Indonesia di stadion semakin dipersulit oleh federasi, bahkan terkesan menutup pintu bagi suporter akar rumput yang selama ini menjadi nyawa tribun stadion.

Setelah pertandingan Indonesia vs Argentina, menonton Timnas rasanya sangat berat — bukan tanpa alasan. Pasalnya, federasi menaikkan harga tiket di semua tribun. “Kenaikan harga tiket Timnas selama Kualifikasi Piala Dunia ini sungguh sangat signifikan. Bisa mencapai hampir 400% pada kategori tertentu,” ujar salah satu admin fanspage sepakbola nasional.

Dalam konteks sepak bola modern, di mana bisnis adalah segalanya, mencari keuntungan sebesar-besarnya tentu jadi tujuan utama dari setiap klub atau federasi. Membaca minat suporter yang membludak seiring meningkatnya prestasi Timnas, nampaknya kenaikan harga tiket menjadi langkah strategis yang diambil federasi untuk meraih keuntungan tersebut. Federasi melalui exconya menyatakan:

“Ini memang berat banget bagi kita PSSI untuk membuat harga seperti sekarang ini. Kenapa? Karena memang kalau tim nasional makin kuat, itu butuh pendanaan makin besar.”

Selayaknya hukum ekonomi permintaan dan penawaran. Namun, yang menjadi pertanyaan: apakah dengan kenaikan harga tersebut, kualitas keamanan dan kontrol di dalam maupun luar stadion sudah setara?

Terlepas dari gejolak kenaikan harga tiket, komunitas penggemar Timnas Indonesia menunjukkan ketahanan dan kreativitas luar biasa dalam mempertahankan gelora dukungan. Terbukti, tiket yang dijual di komunitas langsung sold out secepat kilat. Bagi banyak kelompok suporter, kehadiran di stadion bukan sekadar pilihan, melainkan bentuk komitmen dan identitas yang kuat. Mereka pun berupaya mencari cara alternatif agar dukungan tetap maksimal.

Beberapa komunitas kini lebih gencar mengadakan nonton bareng berskala besar di daerah masing-masing sebagai bentuk solidaritas terhadap Timnas Indonesia. Inisiatif ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Timnas tidak hanya bergantung pada akses langsung ke stadion, tetapi juga pada semangat kebersamaan dan kecintaan yang mendalam terhadap sepak bola nasional.

Mereka percaya, meskipun tidak semua bisa hadir langsung di tribun, energi positif dari basis suporter yang loyal tetap sampai ke para pemain. Upaya proaktif komunitas ini menjadi bukti bahwa di tengah tantangan finansial, ikatan emosional dan kontribusi suporter terhadap Timnas tetap menjadi aset yang tak ternilai, jauh melampaui sekadar transaksi tiket.

Di balik angka-angka kenaikan tiket, ada ribuan suporter yang terus berjuang untuk bisa meramaikan stadion demi Timnas kebanggaan. Bagi komunitas, dukungan ini lebih dari sekadar tontonan; ini adalah manifestasi dari identitas dan kecintaan mendalam pada Merah Putih.

Mereka berharap, suara-suara dari tribun dan diskusi di grup-grup suporter tidak hanya menjadi riak semata, melainkan didengar dan menjadi pertimbangan utama bagi setiap pemangku kepentingan. Karena pada akhirnya, Timnas bukan hanya milik federasi atau segelintir elite, melainkan milik rakyat. Dan komunitas suporter adalah jantungnya.

Penulis : Syahril Ilham

Terkini