Pelayanan RSUD HAMS Kisaran "Bobrok" Pasien Terlantar berjam jam

Senin, 30 Juni 2025 | 15:07:41 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manan Simatupang (RSUD HAMS) kisaran

Asahan - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manan Simatupang (RSUD HAMS) kisaran terkesan "bobrok".

Seorang pasien Adelina warga jalan Sisingamangaraja kisaran merasa di sepelekan saat berobat di rumah sakit umum jalan Sisingamangaraja Kisaran, Senin (30/06/2025)

Saat memasuki poli mata dan antri sudah nampak pelayanan kurang baik, disuruh menunggu antrian, sementara banyak pasien yang memotong antrian, setelah di komplin pasien baru di tangani.

Usai dari poli mata pasien di suruh ke apotik yang masih di lokasi rumah sakit umum untuk mengambil obat.

Setelah lebih dari 2 jam pasien menunggu tidak di panggil juga, setiap pasien bertanya jawabannya selalu di suruh menunggu.

Setelah anak pasien datang dan menanyakan baru petugas apotik bilang untuk pasien memang tidak di suruh ambil obat ke apotik, dari pihak poli tidak ada kordinasi sama apotik, pasien disuruh ke poli kembali.

Setelah di poli mata perawat bilang petugas yang periksa mata yang nyuruh ke apotik padahal tidak ada kita suruh, "disini kita lihat simpang siur birokrasi pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manan Simatupang Kisaran," ujar anak pasien.

Kemudian anak pasien coba konfirmasi melalui seluler direktur RSUD HAMS kisaran dan Dirut mengatakan "Coba saya teruskan ke anggota saya," ujarnya.

Ditempat yang sama Suwarni warga umbut umbut juga mengalami hal yang sama
Saat antri di apotik bahkan dari jam 11 pagi juga belum di panggil untuk ambil obat, dan saat di poli mata juga selalu di potong antriannya padahal dari jam 8 pagi dan nomor antrian 2.

Beberapa jam kemudian ada panggilan masuk ke hp anak pasien mengaku orang dari rumah sakit umum bidang pelayanan atas nama Amriadi mengaku kesalahan pihak mereka dan meminta maaf.

"Saya disuruh direktur hubungi Abang dan saya minta maaf ya bang,"  ujarnya.

"Kalaulah saya tadi tidak datang mungkin mamak saya sampai rumah sakit tutup tidak dipanggil juga namanya untuk ambil obat di apotik," ujar anak pasien.

Terkini