Enok – Pemerintah Desa (Pemdes) Bagan Jaya bersama BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Indragiri Hilir menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Optimalisasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan – Ekosistem Desa”di Desa Bagan Jaya, Kecamatan Enok Rabu (16/07)
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya bagi pekerja di sektor informal dan pelaku usaha mikro.
Acara yang digelar di Kantor Desa Bagan Jaya tersebut dihadiri oleh tim BPJS Ketenagakerjaan Indragiri Hilir, dengan narasumber utama Agrinada selaku perwakilan BPJS Ketenagakerjaan. Turut hadir Camat Enok, Wono Sugito, serta Kepala Desa Bagan Jaya, Mhd. Hafif, S.Kom, yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Bagan Jaya, Mhd. Hafif, S.Kom, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPJS Ketenagakerjaan yang menyasar desa-desa. “Ini langkah strategis untuk meningkatkan perlindungan sosial bagi warga, terutama para petani, nelayan, dan pelaku UMKM yang selama ini belum terjangkau program BPJS Ketenagakerjaan,”ujarnya.
Sementara itu, Camat Enok, Wono Sugito, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan BPJS Ketenagakerjaan. “Dengan kolaborasi ini, kami berharap masyarakat desa semakin sadar akan hak-haknya dalam memperoleh jaminan sosial, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis desa,” jelasnya.
Agrinada selaku narasumber memaparkan berbagai manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP). “Kami ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang bekerja di sektor informal, mendapatkan perlindungan yang memadai,” tegasnya.
FGD ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta yang terdiri dari perangkat desa, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha aktif menyampaikan pertanyaan seputar prosedur pendaftaran dan manfaat program. BPJS Ketenagakerjaan pun memberikan solusi praktis untuk memudahkan akses layanan.
Pemdes Bagan Jaya berkomitmen untuk mendukung sosialisasi program ini hingga ke tingkat RT/RW. “Kami akan memfasilitasi pendataan warga yang membutuhkan, sekaligus menjadi jembatan antara masyarakat dan BPJS Ketenagakerjaan,” tambah Mhd. Hafif.
Kegiatan ini ditutup dengan rencana tindak lanjut berupa pendampingan intensif bagi warga yang ingin mendaftar BPJS Ketenagakerjaan. Harapannya, melalui FGD ini, Desa Bagan Jaya dapat menjadi percontohan dalam penerapan ekosistem desa yang terlindungi oleh jaminan sosial ketenagakerjaan.