Tembilahan – Kantor Bea Cukai Tembilahan melaksanakan kegiatan Customs Visit Customer (CVC) ke PT Pulau Sambu Guntung dan PT Riau Sakti United Plantation (RSUP), dua perusahaan yang bergerak di industri pengolahan kelapa terpadu. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan dengan pengguna jasa sekaligus menyerap aspirasi langsung dari pelaku usaha terkait kendala, harapan, dan masukan terhadap pelayanan Bea Cukai.
Kepala Kantor Bea Cukai Tembilahan, Setiawan Rosyidi, menyatakan bahwa kegiatan CVC merupakan sarana komunikasi efektif untuk memahami kebutuhan stakeholder. "Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan intimacy dan kerja sama dengan pengguna jasa, sekaligus memastikan pelayanan kami selaras dengan harapan dunia usaha," ujarnya.
Selain mendengarkan keluh kesah dan masukan, Bea Cukai Tembilahan juga meninjau langsung operasional kedua perusahaan, termasuk produksi santan, minyak kelapa, dan air kelapa. Kunjungan ini dinilai penting untuk memahami tantangan riil di lapangan, terutama bagi industri ekspor yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Dalam kesempatan tersebut, PT RSUP memberikan penghargaan kepada Bea Cukai Tembilahan atas kolaborasi dan pendampingan yang telah diberikan. "Kami sangat menghargai sinergi yang dibangun selama ini. Dukungan Bea Cukai Tembilahan turut berkontribusi pada pencapaian kami," ungkap perwakilan PT RSUP.
Berkat sinergi tersebut, PT RSUP berhasil meraih penghargaan Authorized Economic Operator (AEO) kategori Best Importer and Exporter tingkat nasional dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Capaian ini membanggakan, mengingat perusahaan dari pesisir timur Sumatera mampu bersaing dengan perusahaan besar dan multinasional di Indonesia.
Setiawan Rosyidi mengapresiasi pencapaian PT RSUP dan menegaskan komitmen Bea Cukai Tembilahan untuk terus mendukung kemudahan berusaha. “Penghargaan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan swasta dapat menghasilkan prestasi gemilang. Kami akan terus berinovasi meningkatkan pelayanan,” tegasnya.
Kegiatan CVC menjadi bagian dari strategi Bea Cukai Tembilahan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas. Dengan pendekatan proaktif ini, diharapkan iklim usaha di wilayah kerja KPPBC TMP C Tembilahan semakin kondusif dan kompetitif.
Ke depan, Bea Cukai Tembilahan berencana memperluas jangkauan CVC ke lebih banyak perusahaan, khususnya yang berkontribusi pada peningkatan ekspor. **"Kami ingin memastikan tidak ada kendala yang menghambat pertumbuhan industri, karena mereka adalah mitra strategis dalam mendorong perekonomian,"** pungkas Setiawan Rosyidi.