Kepala BNNK Asahan Bantah Pegawai Honor Terlibat Perampokan

Selasa, 05 Agustus 2025 | 07:42:33 WIB

Asahan  - Kepala BNNK Asahan, Andreas Retha Zulhefi saat di konfirmasi wartawan usai press release pengungkapan kasus narkoba di Mapolres Asahan mengaku keterlibatan anggotanya dan bantah tidak ada pegawai honor BNN yang terlibat.

"Benar bang hanya satu dari tiga orang yang diamankan berinisial HRF adalah anggota BNNK Asahan, sedangkan satu pegawai honor tidak benar seperti isu yang beredar dan untuk proses hukumnya kami menyerahkan kepada pihak kepolisian, jika terbukti bersalah maka HRF tentu akan akan kami proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku" jelas kepala BNNK Asahan.

Saat disinggung senjata api yang digunakan pelaku apakah milik BNNK Asahan, Andreas menyebutkan pihaknya belum mengetahui pasti soal senjata api tersebut.

“Nanti kita lihat di persidangan dan kita harus menghormati proses hukumnya,” ujarnya.

Sebelumnya Personel Unit Reskrim Polsek Pulau Raja bekerjasama dengan Unit Jatanras Polres Asahan meringkus tiga pelaku Perampokan dengan menggunakan senjata api laras panjang masing-masing berinisial HRF (36), yang disebut-sebut sebagai oknum petugas penindakan di BNNK Asahan, Z (32) sebagai pegawai honor di BNN dan C (18).

Informasi yang berhasil di himpun komplotan perampok menggunakan senpi ini sangat meresahkan warga di Asahan

Melalui akun Instagram resmi Polres Asahan terlihat para pelaku dengan  menampilkan senjata api yang digunakan dalam beraksi melakukan perampokan.

"Setiap beraksi ketiga pelaku menggunakan senjata api laras panjang diduga jenis PM buatan PT. Pindad serta dua unit pistol, dimana aksi terakhir dilakukan kompolotan ini pada hari Jumat (18/7)2025) di Lingkungan II, Kelurahan Aek Loba Pekan, Kecamatan Aek Kuasan dimana korban mengalami kerugian sebesar Rp. 6 juta" ujar salah seorang sumber yang minta namanya untuk tidak di publikasikan, Senin (4/8/2025)

Informasi yang berhasil di himpun dalam penangkapan ketiga pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti berupa 4 unit sepeda motor, 5 buah Handphone dan 80 butir peluru kaliber 9 milimeter

Saat di konfirmasi Kapolres Asahan, AKBP Revi Nurvelani mengaku akan mencek informasi tersebut.

"Sabar ya bang, nanti saya cek dulu, kan saya baru menjabat sebagai Kapolres Asahan". Ujar Mantan Kapolsek Nias ini saat di konfirmasi wartawan.

Terkini