Komite dan Orangtua Siswa SMA Negeri 5 Tapung Sepakati Baju Seragam

Kamis, 18 September 2025 | 10:58:45 WIB
Kepala. SMA Negeri 5 Tapung, Kampar saat kunjungan wartawan dari Forwadik Riau, Rabu 17 September 2025.

PEKANBARU, SERIBUPARITNEWS.COM -- Setelah melalui pertemuan antara Komite sekolah dan orangtua siswa baru SMA Negeri 5 Taping, Kampar tanggal 3 Juli 2025, disepakati untuk baju seragam. Kesepakatan itu juga mencakup harga dan penjahit. 

Kepada media, Rabu 17 September 2025, Kepala SMA Negeri 5 Tapung yang didampingi Wakil Kepala Bidang Humas Irpan Suandi, menjelaskan bahwa disepakati harga Rp1. 500.000 untuk lima stel seragam yang terdiri dari baju pramuka, baju melati, baju olahraga, baju khusus sekolah, dan baju batik. 

"Mereka sepakati lima stel karena untuk pakaian seragam putih abu-abu saat itu masih menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan Provinsi, terutama tentang rencana gratis dari gubernur," ungkap Kamaruddin. 

Namun, beberapa hari belakangan mereka sudah mendapatkan petunjuk kalau baju seragam putih abu-abu tidak ada anggaran gratis, hanya untuk anak-anak afirmasi. 

"Dalam waktu dekat akan diadakan pertemuan lagi untuk menyepakatan pakaian putih abu-abu ini," tambah Kamaruddin yang akrab dipanggil Pak Ucok. 

Untuk penjahit juga disepakati di Rumbio, Kampar dan itu dicari Owlh bendaharanya komite sekolah. 

"Semua disepakati oleh pihak. Komite dan orangtua dan pihak sekolah hanya memfasilitasi tempat pertemua. Bahkan untuk pembayarannya juga langsung dengan komite," tambahnya. 

Untuk pembayaran, orangtua bisa melakukan dengan mencicil kepada bendahara komite. 

"Rencananya besok akan ada rapat utnuk menentukan pakaian seragam putih abu-abu. Kami senang, kesepakatan komite dengan orangtua ini karena berdampak juga pada anak-anak," paparnya. 

Sesuai peraturan dan aturan yang berlaku, pihak sekolah dilarang mengadakan pakaian seragam, makanya mereka serahkan semua ke komite dan orangtua. Semakin cepat pakaian seragam ini selesai akan semakin baik bagi anak-anak dan juga sekolah. 

Terakhir diungkapkan Kamaruddin, mereka juga menyepakati menggratiskan pakaian seragam untuk anak yatim atau piatu, diluar afirmasi. Jumlahnya ada 10 anak dari 210 siswa baru di sekolah itu.*** 

 

Terkini