BlackBerry Passport Jadi HP China, Dipasangi OS Android

Sabtu, 20 September 2025 | 08:08:24 WIB
Sumber: Android Authority

Setelah sukses "menghidupkan" kembali BlackBerry Classic, perusahaan teknologi asal China, Zinwa Technologies, kini bersiap membangkitkan satu lagi ponsel legendaris, yakni BlackBerry Passport. Berbeda dengan BB Classic yang dihadirkan kembali dalam bentuk kit maupun unit jadi bernama Zinwa Q25 Pro, Blackberry Passport akan dirilis dengan konsep berbeda.

Zinwa hanya akan menjual kit atau perlengkapan untuk menghidupkan kembali Blackberry Passport, bukan produk jadi. Pengguna harus merakit dan memasang kit tersebut sendiri di BB Passport lama yang dimiliki. Hal ini karena stok unit BlackBerry Passport yang masih tersisa di pasaran sangat terbatas

Kit dari Zinwa tersebut nantinya akan menggantikan komponen asli Blackberry Passport dengan versi modern, sehingga perangkat bisa kembali berfungsi dengan sistem operasi Android.

Meski spesifikasi kit tersebut belum diumumkan, diperkirakan konfigurasinya akan mirip dengan Classic versi modifikasi. Namun, dengan peningkatan di beberapa sektor.

Sebagai gambaran, pada BlackBerry Classic modifikasi, Zinwa membekali perangkat dengan chipset MediaTek Helio G99, kamera yang ditingkatkan, port USB-C, dan baterai lebih besar. Untuk Blackberry Passport, beberapa komponen seperti keyboard dan layar kabarnya sudah terintegrasi dalam satu kit. Namun, beberapa aspek lain masih membutuhkan pengembangan.

Adapun, paket khusus untuk Blackberry Passport ini akan diberi kode nama P26, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari AndroidAuthority, Jumat (19/9/2025), Meski kabar ini sudah dikonfirmasi, pengguna masih harus bersabar. Zinwa mengatakan, kit untuk "menghidupkan" kembali BlackBerry Passport baru akan tersedia pada 2026 mendatang.

Tanggal pasti peluncuran serta harga kit ini juga masih belum ditetapkan karena proses pengujian perangkat keras masih dalam tahap penyelesaian.

BlackBerry Passport pertama kali dirilis pada 2014 dengan sistem operasi BlackBerry 10. Saat itu, perangkat ini mencuri perhatian karena tampil beda dari kebanyakan smartphone, mengusung layar lebar berbentuk persegi namun tetap dilengkapi keyboard fisik khas BlackBerry.

 

Terkini