Erisman: Pemprov Riau Dorong Program Satu Rumah Satu Sarjana

Ahad, 28 September 2025 | 08:19:24 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya

PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya, mengharapkan para lulusan sarjana terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Para wisudawan disebut turut berkontribusi atas kemajuan Riau di nasa mendatang. 

Hal ini dikatakan Erisman saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Yayasan Ar-Rahman Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Putra pada Wisuda XIII Program Studi S1 Manajemen, di Pekanbaru Sabtu (27/9/25). 

"Manfaatkan keilmuan yang sudara miliki. Para wisudawan harus bisa memiliki nilai tambah, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga bagi masyarakat luas," kata Erisman. 

Disampaikan juga, bahwa para wisudawan adalah kelompok masyarakat yang beruntung. Tidak semua masyarakat bisa mengenyam pendidikan tinggi ini. Pasalnya mayoritas rakyat Indonesia saat ini baru bisa sampai ke jenjang tingkat SMP dan SMA. 

"Baru sekitar 13 persen yang bisa menamatkan pendidikan sarjana. Karena itu, hari ini para wisudawan adalah orang-orang beruntung,” ungkap Erisman. 

Lebih lanjut, mantan Kadispora Riau ini mengulas prihal visi misi Pemerintah Provinsi di bawah pimpinan Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid yang sangat memberi perhatian tentang pendidikan. 

Yakni dengan pogram Satu Rumah Satu Sarjana. Hal ini merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Karena itu melalui kegiatan Wisuda XIII Program Studi S1 Manajemen STIE Dharma Putra hari ini sangat diapresiasi. 

“Pak Gubernur sangat mengapresiasi kegiatan wisuda ini. Karena sejalan dengan target Pemprov untuk mendorong lahirnya satu sarjana di setiap rumah tangga,” papar Erisman

Ada pun bicara peluang kerja, Erisman menekankan bahwa pengangguran bisa ditekan asalkan lulusan tidak gengsi dalam mencari pekerjaan. Lebih baik lagi para lulusan bagaimana bisa menciptakan lapangan kerja. 

“Jangan gengsi. Apa pun pekerjaan yang halal, lakukan demi mengaplikasikan ilmu dan mandiri secara ekonomi. Yang penting jangan jadi beban masyarakat,” tegasnya. 

Terkini