Asahan, - Dalam rangka penguatan eksistensi peran serta PKK di tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten Asahan, Pembinaan Tim Penggerak PKK Kabupaten Asahan terus menunjukkan progres positif dalam ajang Lomba TP-PKK Tingkat Provinsi Sumatera Utara Jumat (03/10)
Tahun ini, Asahan berhasil masuk enam besar dengan empat kategori lomba yang dievaluasi, yakni Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Tertib Administrasi, serta IVA Test. Proses pembinaan dilakukan secara terfokus di desa yang menjadi lokasi penilaian, yaitu Desa Urung Pane Kecamatan Setia Janji, Desa Bunut Seberang Kecamatan Pulau Bandring, Desa Perk Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam, dan UPTD Puskesmas Aek Songsongan.
Melalui pembinaan ini, TP-PKK Asahan berupaya memastikan kesiapan teknis dan administrasi di lapangan benar-benar sesuai standar penilaian provinsi. Masing-masing kategori memiliki aspek penilaian yang spesifik: PAAR menitikberatkan pada peran keluarga dalam tumbuh kembang anak dan remaja, UP2K pada keberlanjutan ekonomi keluarga, Tertib Administrasi pada kualitas pencatatan dan pelaporan kegiatan PKK, serta IVA Test pada efektivitas deteksi dini kanker serviks. Pendekatan berbasis kebutuhan nyata masyarakat ini sekaligus memperlihatkan kontribusi PKK dalam mendukung program pembangunan daerah.
Ketua TP-PKK Kabupaten Asahan, Ny. Yusnila Indriati Taufik, menegaskan optimisme untuk meraih prestasi maksimal. Menurutnya, keberhasilan masuk tahap evaluasi tidak lepas dari kerja keras pengurus TP-PKK desa hingga kabupaten, serta dukungan pemerintah daerah. Harapannya, pencapaian ini tidak hanya sebatas lomba, melainkan menjadi penggerak dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga, pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan perempuan di Kabupaten Asahan.
Kegiatan pembinaan ini juga memperlihatkan sinergi lintas sektor antara TP-PKK dengan jajaran OPD, kecamatan, dan desa. Dukungan kelembagaan yang solid diharapkan mampu memperkuat posisi Asahan sebagai salah satu kabupaten yang konsisten mengembangkan program PKK secara berkelanjutan. Dengan demikian, target untuk meraih juara umum tidak hanya menjadi simbol prestasi, tetapi juga refleksi atas keberhasilan implementasi program PKK di tengah masyarakat.