Indragiri Hilir – Setelah sebelumnya melayangkan surat permohonan audiensi sekaligus melampirkan dokumen SAPTASUARA – 7 Suara Rakyat, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tembilahan akhirnya bertemu langsung dengan DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis (2/10/2025).
Audiensi yang berlangsung di gedung DPRD Inhil itu dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Inhil, Dr. Junadi, serta dihadiri oleh Komisi I hingga IV DPRD, Asisten I dan II Bupati, dan sejumlah OPD terkait dengan isu yang diangkat.
Ketua Umum HMI Cabang Tembilahan, Muhammad Yusuf, menegaskan bahwa SAPTASUARA merupakan refleksi kebutuhan masyarakat sekaligus evaluasi pembangunan daerah.
“SAPTASUARA ini adalah bentuk cinta kami kepada Inhil. Selanjutnya, kami berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah maupun DPRD,” ujarnya.
Dokumen SAPTASUARA – 7 Suara Rakyat sendiri berisi tujuh isu strategis yang dinilai mendesak, yaitu:
1. Lingkungan dan HAM
2. Pendidikan dan Kemiskinan
3. Kesehatan
4. CSR dan Konflik Perusahaan
5. Infrastruktur dan Transportasi
6. Tata Kelola Pemerintahan
7. Ranperda
Dalam audiensi tersebut, disepakati bahwa tuntutan HMI akan ditindaklanjuti. DPRD bersama pemerintah daerah akan menyusun draft hasil audiensi yang selanjutnya ditembuskan ke Bupati Indragiri Hilir. Selain itu, HMI juga diberikan ruang untuk melakukan diskusi lebih intensif dengan OPD terkait, mengingat keterbatasan waktu saat pertemuan.
Asisten II Bupati Inhil menyatakan apresiasinya terhadap langkah HMI.
“Ini sangat bagus sebagai evaluasi Inhil, maka perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Kami terbuka kepada HMI dan akan meneruskan ini kepada OPD terkait,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Inhil, Dr. Junadi, menegaskan bahwa masukan HMI merupakan penguat bagi lembaga legislatif.
“Kami sangat mengapresiasi koreksi dan evaluasi HMI Cabang Tembilahan. Ini vitamin bagi kami di legislatif untuk menjalankan fungsi pengawasan dan legislasi,” ungkapnya.