Batu Bara, Seribuparitnews.com - Pada Jumat, 3 Oktober 2025, sekitar pukul 16.30 WIB, CEO sekaligus pengusaha pasar malam Beo’s Star Fun Land, Muksin Siregar, bersama Ketua Panitia Pasar Malam Mariadi, menyelenggarakan acara santunan bagi 70 anak yatim piatu dan kaum dhuafa dari Kecamatan Sei Balai dan Datuk Tanah Datar di lapangan sepak bola Sei Bejangkar, Kabupaten Batubara.
Berdasarkan tajuk acara “Membangun Masa Depan Bersama: Peduli Yatim Piatu dan orang Tidak Mampu untuk Indonesia Maju,” acara ini menunjukkan komitmen nyata Muksin Siregar dan tim dalam memberikan harapan serta dukungan sosial bagi generasi penerus bangsa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ustadz Indra dari Batubara yang memimpin doa bersama, menambahkan kekhidmatan dalam acara santunan yang telah menjadi rutinitas Beo’s Star Fun Land di berbagai lokasi pasar malam.
Muksin Siregar menegaskan bahwa, dimana pun pasar malam Beo’s Star beroperasi, pihaknya selalu konsisten melaksanakan santunan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan untuk menghadirkan kebahagiaan serta semangat bagi anak-anak yang kurang beruntung.
Selain santunan, Muksin Siregar menjelaskan bahwa pasar malam tersebut juga berperan dalam membantu pengangguran dan mendorong perekonomian masyarakat sekitar, sehingga tidak hanya sekadar kegiatan sosial tetapi juga sebagai wahana pemberdayaan.
Dalam sambutannya, Bendahara Panitia Pasar Malam Basri Sinaga menyampaikan rasa syukur atas niat tulus pengusaha Beo’s Star Fun Land yang senantiasa berbagi rezeki.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ladang amal dan pengurangan beban bagi anak yatim dan dhuafa. Acara ini juga menginspirasi pengusaha lain untuk turut berkontribusi demi masa depan yang lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkan.
Santunan ini bukan hanya sekadar pemberian materi, melainkan bentuk nyata penghargaan dan kepedulian sosial yang menjadi cermin kepedulian sebuah pengusaha pasar malam terhadap kemajuan bangsa melalui perhatian terhadap anak yatim dan orang tidak mampu.Apakah Anda ingin artikel ini dibuat dengan gaya yang lebih formal atau narasi yang lebih emosional dan mengharukan?
(Boys-4)