Tembilahan – Dalam rangka mengantisipasi laju inflasi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Inhil melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Air Mancur, Kelurahan Tembilahan, Kecamatan Tembilahan, pada Sabtu (6/10/2025) pagi. Kegiatan ini dilakukan menyusul rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menempatkan Kabupaten Inhil sebagai daerah dengan tingkat inflasi tertinggi keempat di Indonesia.
Sidak yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dipimpin langsung oleh perwakilan Sekretariat TPID Inhil dan turut melibatkan unsur Forkopimda, termasuk perwakilan dari TNI melalui Danposramil setempat yang hadir mendampingi tim dalam kegiatan lapangan tersebut. Kehadiran aparat TNI dalam kegiatan ini menunjukkan sinergi lintas sektor dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran.
Adapun tim TPID yang hadir terdiri atas Sekretaris Dinas Perindag Inhil Roni Pakta, M.H., Kabag Perekonomian Setdakab Inhil Murni, S.Sos., Kadis Perhubungan Antoni, perwakilan Dandim 0314/Inhil Peltu Jaharzam, perwakilan Pimpinan Bulog Mansur Aris Purwanto, serta perwakilan Dinas PTPHP Imelda. Mereka bersama-sama melakukan pengecekan langsung ke sejumlah agen dan pedagang di Pasar Air Mancur.
Dalam sidak tersebut, Tim TPID fokus meninjau dua komoditas utama penyumbang inflasi, yaitu cabai merah dan ayam buras. Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, harga cabai merah sempat mengalami kenaikan cukup signifikan selama empat hari pada akhir September 2025. Namun, kondisi tersebut kini mulai kembali normal seiring dengan meningkatnya pasokan dari daerah penghasil.
Sementara itu, untuk komoditas ayam buras, hasil pengecekan di beberapa agen menunjukkan bahwa harga jual masih relatif stabil sepanjang bulan September 2025. Ketersediaan stok ayam di tingkat pedagang juga dinilai aman, sehingga tidak ada indikasi kelangkaan yang dapat memicu lonjakan harga dalam waktu dekat.
Danposramil yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa TNI akan terus mendukung pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Kehadiran personel TNI dalam kegiatan sidak ini juga bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses pemantauan di lapangan berlangsung.
Menurut Sekretaris Dinas Perindag Inhil, Roni Pakta, kegiatan ini merupakan langkah cepat pemerintah daerah untuk menekan potensi kenaikan harga yang dapat memicu inflasi. “Kami ingin memastikan harga dan stok kebutuhan pokok tetap stabil, terutama pada komoditas yang sensitif terhadap inflasi seperti cabai dan ayam,” ujarnya.
Kegiatan sidak berakhir sekitar pukul 11.30 WIB dalam situasi aman dan tertib. TPID Kabupaten Inhil berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional serta memperkuat koordinasi dengan para pelaku usaha dan instansi terkait guna menjaga stabilitas ekonomi di wilayah Inhil.