Dibuka Kabid SMA Dihadiri Seluruh Kepsek SMA Negeri se-Pekanbaru

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 12:17:22 WIB
Seminar Bedah kerangka TKA Ditaja MKKS SMA Negeri Pekanbaru, Jumat 10 Oktober 2025.

PEKANBARU, SERIBUPARITNEWS.COM — 
Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan sistem 'ujian' baru untuk siswa kelas XII atau SMA kelas akhir dalam persiapan menjelang menamatkan pendidikn mereka di sekolah menengah. Karena merupakan sesuatu yang baru, perlu adanya sosialisasi dan uji coba. 

Dinas Pendidikan Provinsi Riau melalui Bidang SMA menggelar Seminar Bedah Kerangka Tes Kemampuan Akademik (TKA) bersama MKKS SMA Negeri Kota Pekanbaru di Aula SMAN 8 Pekanbaru, Jumat 10 Oktober 2015.

Kegiatan yang digagas oleh MKKS SMA dan didukung oleh Penerbit Erlangga ini diikuti oleh seluruh kepala SMA Negeri se-Kota Pekanbaru.

Kegiatan ini dibuka Kabid SMA Disdik Riau Dr. Nasrol Akmal, M.Ed, didampingi perwakilan Kemendikdasmen Dr. Fahrul, para pengawas SMA, serta perwakilan Penerbit Erlangga dan seluruh Kepala SMA Negeri se Kota Pekanbaru.

Dalam sambutannya, Dr. Nasrol Akmal menyampaikan bahwa Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan terobosan baru dari Kementerian Dikdasmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan. Ia berharap program ini dapat menjadi salah satu program unggulan Dinas Pendidikan Riau ke depan.

“TKA ini baru berdiri tahun 2025 dan ini yang pertama kali dilaksanakan di SMA Negeri di Kota Pekanbaru. Ini merupakan inovasi Kementerian Dikdasmen dalam pembinaan SDM menuju Indonesia Pintar. Kita tinggal bagaimana menyikapinya di daerah sesuai kondisi sekolah dan kemampuan siswa,” ujar Nasrol.

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan TKA di Provinsi Riau akan dilakukan secara serentak mulai 3 hingga 11 November 2025. Dinas Pendidikan Riau mendukung penuh kegiatan ini, serta berharap kerja sama dengan penerbit dan pihak-pihak terkait terus diperkuat, terutama dalam pengembangan kompetensi guru dan kepala sekolah.

Selain itu, Nasrol juga menyoroti pentingnya digitalisasi pendidikan di era modern saat ini. Ia menyebut, baru sekitar 15 persen SMA Negeri di Riau yang sudah menikmati proses digitalisasi pembelajaran. Menurutnya, transformasi pendidikan berbasis teknologi perlu diimbangi dengan pelatihan yang menekankan pada pengaruh digitalisasi terhadap perilaku peserta didik, termasuk isu penyalahgunaan teknologi, LGBT, narkoba, dan pergaulan bebas.

“Kita harap nanti pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 bisa digelar pelatihan dengan tema ‘Pengaruh Digitalisasi terhadap Perilaku Peserta Didik’ yang melibatkan seluruh kepala SMA se-Riau,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua MKKS SMA Negeri Pekanbaru Benny Rio Denaldy, S.Si., M.Si menjelaskan bahwa pelaksanaan TKA sudah sesuai dengan Permendikdasmen terbaru. Menurutnya, seluruh sekolah telah diinformasikan dan siap melaksanakan program ini.

“Try out TKA akan dimulai Senin, 13 Oktober 2025, diikuti lebih dari 5.000 siswa kelas XII SMA se-Pekanbaru. Tujuannya agar siswa terbiasa dan siap menghadapi ujian sesungguhnya nanti,” terang Benny.

Benny juga menjelaskan bahwa **perbedaan antara TKA dan Ujian Nasional (UN) terletak pada sistem dan tujuan pengujiannya. Jika UN lebih bersifat hafalan, maka TKA menekankan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills).

“TKA menguji kemampuan orisinal siswa dalam memahami, menganalisis, dan memecahkan persoalan. Hasilnya nanti akan menjadi bahan evaluasi bagi sekolah untuk perbaikan ke depan,” tutup Benny.***

Terkini