KSOP Kelas IV Tembilahan Gelar Sosialisasi SOP Pemanduan dan Penundaan Kapal

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 16:10:30 WIB

Tembilahan, — Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tembilahan menggelar kegiatan Sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemanduan dan Penundaan Kapal yang berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala KSOP Kelas IV Tembilahan, Bapak Feriland Saragih, S.Si.T., dan dihadiri oleh perwakilan dari instansi daerah serta para pengguna jasa kepelabuhanan.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya KSOP Tembilahan dalam meningkatkan pemahaman dan keseragaman pelaksanaan kegiatan pemanduan serta penundaan kapal di wilayah kerja pelabuhan. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam operasional pelabuhan dapat bekerja sesuai dengan standar keselamatan dan prosedur yang berlaku.

Dalam sambutannya, Kepala KSOP Kelas IV Tembilahan, Feriland Saragih, S.Si.T., menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki peran penting dalam menciptakan pelayanan pelabuhan yang lebih profesional dan berkeselamatan. “SOP pemanduan dan penundaan kapal merupakan pedoman penting agar seluruh kegiatan kapal di perairan pelabuhan dapat berjalan tertib, aman, dan efisien,” ujar Feriland.

Beliau juga menekankan bahwa fungsi pemanduan dan penundaan kapal bukan hanya aspek teknis, melainkan juga bagian dari sistem keselamatan pelayaran secara menyeluruh. “Pemanduan dan penundaan kapal memiliki peran vital dalam mencegah kecelakaan laut, melindungi lingkungan maritim, serta menjamin kelancaran arus barang dan penumpang,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi wadah koordinasi antara KSOP, instansi daerah, dan para pengguna jasa pelabuhan. Melalui diskusi yang interaktif, peserta diberikan kesempatan untuk memahami lebih dalam mengenai isi SOP, termasuk tanggung jawab masing-masing pihak dalam pelaksanaan kegiatan pemanduan dan penundaan kapal.

Feriland Saragih berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan guna memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha maritim di wilayah Tembilahan. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kompetensi dan kesadaran bersama dalam menjaga keselamatan pelayaran,” tuturnya.

Selain itu, KSOP Kelas IV Tembilahan juga berencana melakukan evaluasi rutin terhadap penerapan SOP di lapangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan kepelabuhanan berjalan sesuai dengan ketentuan, serta dapat segera dilakukan perbaikan jika ditemukan kendala di lapangan.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan pelabuhan Tembilahan dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan pelayaran yang aman, tertib, dan berdaya saing tinggi. Kegiatan ini menjadi langkah nyata KSOP Kelas IV Tembilahan dalam mendukung terwujudnya keselamatan dan keamanan pelayaran di wilayah perairan Indonesia.

 

Terkini