Tembilahan — Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan menekan angka inflasi di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Pemerintah Daerah melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2025 pada Senin, 13 Oktober 2025, bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Inhil. Kegiatan ini dipimpin oleh Bupati Inhil yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bapak Dwi Budiono, serta dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda dan perangkat daerah terkait.
Dalam kegiatan tersebut, Dandim 0314/Inhil mengutus Serma Nuryadi sebagai perwakilan untuk mengikuti rapat koordinasi tersebut. Kehadiran Serma Nuryadi menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah, khususnya dalam menjaga kestabilan ekonomi masyarakat melalui pengendalian inflasi di tingkat daerah.
Rapat yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB itu diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan doa, serta penyampaian materi terkait kondisi inflasi terkini di Kabupaten Indragiri Hilir. Dalam kesempatan itu, para peserta rapat mendapatkan pemaparan mengenai sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi, seperti cabai merah dan ayam buras.
Serma Nuryadi menyampaikan bahwa pihak TNI melalui Kodim 0314/Inhil siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mendukung langkah-langkah konkret dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok di masyarakat. Menurutnya, stabilitas harga merupakan bagian penting dari keamanan sosial dan kesejahteraan rakyat yang juga menjadi perhatian TNI di wilayah teritorialnya.
Rakor TPID ini juga membahas strategi konkret yang akan diambil dalam waktu dekat, seperti peningkatan koordinasi antarinstansi, optimalisasi distribusi barang kebutuhan pokok, serta pemantauan harga di pasar-pasar tradisional. Selain itu, tim TPID Kabupaten Inhil akan menyiapkan rapat lanjutan untuk menindaklanjuti hasil koordinasi dan memastikan langkah yang disepakati dapat berjalan efektif di lapangan.
Dalam forum tersebut, para peserta juga menyampaikan pandangan dan masukan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi di daerah. Serma Nuryadi menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mengatasi kendala distribusi dan pasokan bahan pangan agar tidak menimbulkan gejolak harga di masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 11.00 WIB ini berjalan dengan aman dan tertib. Seluruh peserta menunjukkan komitmen untuk bersama-sama menjaga kestabilan harga dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah, terutama menjelang akhir tahun 2025 yang diprediksi masih menghadapi tantangan ekonomi nasional.
Dengan adanya keterlibatan aktif dari berbagai pihak, termasuk TNI melalui perwakilan Dandim 0314/Inhil, diharapkan upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Indragiri Hilir dapat berjalan lebih efektif. Pemerintah daerah menargetkan agar harga kebutuhan pokok dapat terkendali, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat Inhil terus meningkat.