Batang Tuaka - Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka, Sertu Januar, melaksanakan patroli tapal batas di wilayah Kelurahan Sungai Piring, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, Jumat (7/11/2025) pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya konflik agraria yang kerap muncul akibat ketidaktegasan batas wilayah serta aktivitas masyarakat yang belum sepenuhnya memahami aturan pemanfaatan lahan.
Patroli dilaksanakan dengan melibatkan personel gabungan terdiri dari satu orang anggota TNI dan tiga orang masyarakat setempat. Kolaborasi ini menjadi upaya penting untuk memastikan pemantauan wilayah dapat berjalan efektif sekaligus meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap keamanan lingkungan mereka. Kegiatan ini berlangsung di titik koordinat 0°13'30"S – 103°16'53"E, yang merupakan salah satu area rawan perselisihan batas lahan.
Menurut Sertu Januar, keberadaan Babinsa di lapangan tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga memastikan bahwa potensi konflik agraria dapat diminimalisir melalui pendekatan aktif ke masyarakat. Ia menegaskan bahwa patroli rutin merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial sebagai ujung tombak TNI AD di wilayah desa dan kelurahan.
Patroli tapal batas ini dilakukan dengan menelusuri garis batas antar-lahan yang sering menjadi sumber perdebatan antarwarga. Dalam pelaksanaannya, Babinsa bersama tim melakukan pengecekan fisik batas lahan, kondisi penanda batas, serta memantau aktivitas masyarakat di sekitar area tersebut. Langkah ini bertujuan memastikan tidak ada pihak yang melakukan klaim sepihak terhadap lahan yang bukan haknya.
Sertu Januar menjelaskan bahwa konflik agraria dapat terjadi kapan saja apabila aparat dan masyarakat tidak memberikan perhatian serius terhadap batas wilayah. Menurutnya, kejelasan batas tidak hanya penting bagi masyarakat, tetapi juga bagi pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan pembangunan dan pemanfaatan ruang.
Selain patroli, Babinsa juga melakukan dialog dengan warga yang ditemui di sekitar kawasan tersebut. Ia memberikan imbauan agar masyarakat selalu berkoordinasi dengan aparat desa apabila menemukan adanya pergeseran tapal batas atau aktivitas mencurigakan yang berpotensi memicu konflik. Pendekatan persuasif ini diharapkan mampu membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga keamanan bersama.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, yang menyadari bahwa peran Babinsa sangat penting dalam menciptakan situasi yang kondusif di wilayah mereka. Warga mengapresiasi kehadiran aparat yang tidak hanya menjalankan tugas keamanan, tetapi juga memperkuat hubungan komunikasi antara TNI