Bukan Hanya Keluarga Miskin, RLH di Pekanbaru Juga Akan Diberikan Kepada Korban Kebakaran

Rabu, 12 November 2025 | 07:14:16 WIB
Ilustrasi

Pekannbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana meluncurkan inisiatif penting untuk meringankan beban warganya yang tertimpa musibah. Program tersebut adalah bantuan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) yang mulai tahun 2026 akan diprioritaskan bagi warga korban kebakaran rumah.

Rencana strategis ini disampaikan langsung oleh Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar, pada Selasa (11/11/2025). Menurutnya, program ini merupakan bentuk respons cepat Pemko terhadap kondisi sosial masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.

"Rumah layak huni ini, selain untuk keluarga miskin dan tidak mampu, juga akan kita berikan untuk keluarga yang rumahnya kebakaran," ujar Markarius.

Ia menegaskan perluasan kriteria penerima manfaat RLH mulai tahun anggaran 2026. Meskipun demikian, Wakil Walikota Markarius Anwar menegaskan bahwa bantuan RLH tersebut tidak akan diberikan secara merata kepada seluruh korban kebakaran. Pihak Pemko Pekanbaru akan melakukan verifikasi ketat dan menerapkan skala prioritas.

Prioritas utama akan diberikan kepada warga yang tergolong kurang mampu dan yang rumahnya sekaligus difungsikan sebagai tempat usaha yang menjadi sumber penghidupan. Kriteria ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

“Seperti di kawasan Cendrawasih kemarin, ada anak gadis yang buka usaha make up artist, alatnya ikut terbakar, tentu tidak bisa usaha lagi. Nah, yang seperti ini akan kita bantu,” terang Markarius.

Sebaliknya, bagi warga yang dinilai tergolong mampu secara ekonomi, program bantuan RLH tidak akan dialokasikan. “Kalau dia keluarga mampu, rumah terbakar tapi punya sawit puluhan hektar, tentu itu tidak kita bantu,” tegasnya.

Pemkot Pekanbaru berharap, dengan adanya program RLH yang diperluas hingga mencakup korban kebakaran kurang mampu, beban finansial warga dapat diringankan, sekaligus mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi keluarga yang tertimpa musibah.

Terkini