TNI Angkatan Udara kembali menunjukkan kiprah nyata sebagai garda terdepan dalam misi kemanusiaan. Melalui Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin (Rsn), menggerakkan operasi logistik udara untuk menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Terputusnya sejumlah jalur darat menjadikan dukungan udara sebagai jalur paling efektif dalam percepatan distribusi logistik. Dengan ditunjuk sebagai basis distribusi, Lanud Rsn kini menjadi simpul vital yang memastikan bantuan tiba cepat, aman, dan terkoordinasi ke titik-titik yang paling membutuhkan.
Sebagai pusat distribusi logistik udara di Pekanbaru, Lanud Rsn menjalankan fungsi strategis mulai dari penerimaan, konsolidasi, hingga pengiriman bantuan ke berbagai wilayah prioritas.
Bantuan pemerintah pusat melalui pesawat C-130 Hercules, CN-295 dari Lanud Halim dan pemerintah daerah, serta berbagai lembaga kemanusiaan dihimpun di Posko Bantuan Bencana Alam Lanud Rsn.
Seluruh logistik kemudian dipilah berdasarkan tingkat kebutuhan dan disiapkan sesuai prosedur lapangan sebelum dikirim menggunakan dua helikopter H225M Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja yang disiagakan khusus di Lanud Rsn. Helikopter tersebut diterbangkan ke daerah-daerah terisolasi yang tidak dapat dijangkau melalui jalur darat, memastikan distribusi berlangsung cepat, presisi, dan tepat sasaran.
Dukungan misi tidak berhenti pada pendistribusian bantuan. Seluruh unsur Lanud Rsn juga meningkatkan tingkat kesiapsiagaan mulai dari ground handling, kesiapan apron, area parkir pesawat, hingga percepatan alur bongkar muat logistik.
Kru udara, teknisi, serta seluruh pendukung operasi TNI AU disiagakan penuh untuk mengoptimalkan waktu respons keberangkatan setiap pesawat maupun helikopter yang terlibat dalam misi kemanusiaan tersebut.
Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, menegaskan bahwa kesiapan menyeluruh menjadi kunci dalam keberhasilan operasi kemanusiaan ini.
“Kami menyiapkan seluruh elemen secara optimal. Bantuan ini kemanusiaan ini ditujukan bagi daerah terdampak bencana banjir dan longsor di tiga provinsi," kata Danlanud, Sabtu (29/11/25).