Kampar - Elevasi air Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, mengalami fluktuasi kecil dalam beberapa periode pemantauan terakhir, yakni Jumat (28/11/2025), Sabtu (29/11/2025) dan Minggu (30/11/2025).
Pada Minggu (30/11) pukul 07.00 WIB, Manager PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah melalui Erikmon melaporkan bahwa elevasi waduk berada di angka 74,75 mdpl. Level ini turun 3 cm dibandingkan pemantauan Sabtu sore.
Kondisi hidrologi pada Minggu pagi mencatat Outflow Turbine 58,73 m³/detik, sebanding dengan Inflow Waduk 58,73 m³/detik. Meski stabil pada saat pengukuran tersebut, elevasi itu masih berada pada kisaran Low Water Level (LWL), yaitu 73,50–80,59 mdpl.
Sebelumnya, pada Sabtu (29/11) pukul 15.00 WIB elevasi waduk tercatat 74,78 mdpl dengan Inflow Waduk 338,51 m³/detik dan Outflow Turbine 117,86 m³/detik.
Data pemantauan Jumat (28/11) pukul 16.00 WIB menunjukkan elevasi waduk 74,70 mdpl dengan Outflow dan Inflow yang seimbang, masing-masing 119,02 m³/detik.
Pergerakan elevasi selama tiga hari terakhir menunjukkan kenaikan pada Jumat ke Sabtu pagi dan puncak sementara pada Sabtu sore, kemudian sedikit menurun pada Minggu pagi — menandakan kondisi yang fluktuatif, bukan kenaikan bertahap.
PLTA Koto Panjang menetapkan batas elevasi waduk pada Low Water Level (LWL) 73,50–80,59 mdpl, Normal Water Level (NWL) 80,60–82,99 mdpl, dan High Water Level (HWL) 83,00–85,00 mdpl.
"Saat ini, PLTA Koto Panjang terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan elevasi waduk tetap berada pada level aman serta memastikan operasional pembangkit listrik berjalan normal dan stabil," kata Erikmon.