Batang Tuaka - Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka, Serka Hepi Martison, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Desa Sungai Raya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir minggu (21/12)
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan TNI AD dalam mengantisipasi munculnya titik panas (hotspot) di wilayah rawan karhutla.
Patroli dilakukan secara dialogis dengan menyasar area lahan masyarakat yang berpotensi mengalami kekeringan. Fokus utama kegiatan ini adalah memastikan kondisi lahan tetap terjaga kelembabannya, terutama pada musim cuaca yang tidak menentu, guna meminimalisir risiko terjadinya kebakaran yang dapat merusak lingkungan dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, Serka Hepi Martison menyampaikan pentingnya peran bersama antara aparat kewilayahan dan masyarakat dalam menjaga lahan agar tidak menjadi sumber kebakaran. Ia menekankan bahwa menjaga kelembaban lahan, seperti dengan tidak membuka lahan menggunakan cara dibakar dan menjaga saluran air tetap berfungsi, merupakan langkah sederhana namun sangat efektif mencegah hotspot.
Patroli ini turut melibatkan personel gabungan yang terdiri dari satu orang anggota TNI dan dua orang masyarakat setempat. Keterlibatan warga menjadi kunci dalam patroli ini, karena merekalah yang paling memahami kondisi lahan di sekitar tempat tinggalnya serta dapat melakukan pemantauan secara berkelanjutan.
Selain melakukan pengecekan langsung kondisi lahan, Babinsa juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif karhutla, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, maupun kelestarian lingkungan. Melalui komunikasi yang humanis, Babinsa berupaya membangun kesadaran kolektif agar masyarakat tidak lengah terhadap potensi kebakaran sekecil apa pun.
Kegiatan patroli dilaksanakan di titik koordinat -0,2751324403 S dan 103,034130872 E, yang merupakan salah satu wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus dalam upaya pencegahan karhutla. Di lokasi tersebut, Babinsa memastikan tidak ditemukan tanda-tanda awal kebakaran maupun aktivitas pembakaran lahan.
Serka Hepi Martison menegaskan bahwa patroli karhutla akan terus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. Menurutnya, pencegahan jauh lebih efektif dibandingkan penanggulangan, sehingga deteksi dini terhadap potensi hotspot harus menjadi prioritas bersama.
Dengan adanya patroli dialogis ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Upaya menjaga kelembaban lahan dan mencegah karhutla tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat, tetapi merupakan komitmen bersama demi terciptanya wilayah Batang Tuaka yang aman, sehat, dan terbebas dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.