Menkomdigi Pastikan Layanan Komunikasi Tetap Terjaga Selama Libur Nataru

Rabu, 31 Desember 2025 | 15:20:57 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkomitmen menjaga kualitas layanan komunikasi demi kenyamanan masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Upaya ini dilakukan melalui pengawalan infrastruktur telekomunikasi dan pengawasan ruang digital dari peredaran konten negatif yang berpotensi mengganggu ketenangan publik di masa liburan.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa seluruh jajaran tetap bekerja ekstra meski di tengah masa libur nasional. Dalam rapat monitoring di Pusat Monitoring Telekomunikasi, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2025), ia mengapresiasi dedikasi tim di lapangan.

“Meskipun ini waktu libur, teman-teman terus bekerja untuk mendukung dan memberikan pelayanan bagi masyarakat,” ujar Meutya.

Sebagai langkah teknis, Komdigi menugaskan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) di berbagai daerah untuk bersiaga penuh. Pemantauan spektrum frekuensi telah dimulai sejak 19 Desember 2025 dan direncanakan berlangsung hingga 4 Januari 2026. Fokus utama pemantauan mencakup jalur perjalanan utama, kawasan wisata, serta titik-titik aktivitas publik yang mengalami lonjakan keramaian.

Selain pengawasan frekuensi, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap sebaran informasi di dunia maya. Komdigi menyediakan fasilitas Aduan Konten, sebuah layanan pengaduan untuk melaporkan konten negatif berupa situs web, URL, akun media sosial, hingga aplikasi mobile yang melanggar peraturan perundang-undangan. Fasilitas ini bertujuan memastikan dokumen elektronik yang beredar tetap sehat dan aman dikonsumsi keluarga saat berlibur.

Perhatian khusus juga diberikan pada wilayah yang sedang terdampak bencana alam, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kalimantan Selatan. Balmon di wilayah tersebut melakukan pemantauan tambahan guna memastikan warga tetap terhubung dengan informasi darurat.

“Upaya ini membantu masyarakat tetap terkoneksi sehingga dapat melakukan perjalanan dan liburan bersama keluarga dengan tenang dan nyaman,” tambah Meutya Hafid.

Sejauh ini, koordinasi antar Balmon dilakukan secara nasional untuk memastikan tidak ada kendala teknis yang menghambat komunikasi warga. Monitoring dilakukan secara real-time untuk mendeteksi adanya gangguan sinyal atau interferensi frekuensi yang bisa menurunkan kualitas layanan operator seluler di lokasi-lokasi strategis.

Hasil dari pemantauan intensif selama masa Posko Nataru ini nantinya akan dijadikan bahan evaluasi menyeluruh. Data yang terkumpul akan digunakan untuk meningkatkan kesiapan layanan komunikasi pada periode libur besar berikutnya, sehingga keandalan jaringan telekomunikasi nasional terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dengan integrasi antara penjagaan infrastruktur fisik oleh Balmon dan pengawasan konten digital melalui fasilitas aduan, pemerintah berharap stabilitas komunikasi nasional tetap terjaga. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan ini dengan bijak agar perayaan pergantian tahun berlangsung kondusif, baik di dunia nyata maupun di ruang siber.

Terkini