TANAHMERAH,- seribuparitnews.com Telah terjadi kebakaran lahan di daerah PT Sambu NTS Sungai Pinang, Parit 6A dan Parit 6B, di Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Minggu (17/11/19).
Kebakaran lahan di PT Sambu Kuala Enok NTS Sungai Pinang, Parit 6A dan Parit 6B tersebut berada +/- 5 km dari wilayah Koramil 02/Tanah Merah Kodim 0314/Inhil, Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah.
Para Personel yang terdiri dari unsur TNI 1 orang, Polri 6 orang, Pemadam Kebakaran (Damkar) 10 orang serta Masyarakat Peduli Api (MPA) sekira 10 orang berjibaku bersama-sama melaksanakan pemadaman dan pendinginan serta membuat pembatas lahan agar api tidak menjalar ke lahan lahan kosong lainnya.
"Kami bersama-sama berjibaku untuk melakukan pemadaman serta pendinginan terhadap api yang melahap sebagian besar lahan kosong di wilayah Koramil 02/Tanah Merah Ini, dan kami juga membuat pembatas agar tidak api tidak melebar dan meluas," papar Danramil 02/Tanah Merah.
Dalam upaya pemadaman dan pendinginan tersebut, turut dikerahkan 3 unit mesin perusahaan, 40 buah selang isap, dan 6 gulung selang besar.
"Semua unit tersebut kami kerahkan guna mempercepat pemadaman dan pendinginan lahan yang terbakar tersebut." tambahnya.
Beliau menuturkan bahwa pemadaman api yang membakar lahan tersebut harus disegerakan lantaran banyak faktor penghambat jika terlambat dalam penanganannya.
"Pertama, akses jalan untuk sampai ke lokasi disini lumayan sulit, yaitu harus melewati jalur air. Kedua, lahan yang merupakan tanah gambut dapat menimbulkan sekam yang masih membara apabila tidak didinginkan dengan segera. Dan yang terakhir adalah sumber air untuk melaksanakan hal tersebut sangat sedikit dan hal itu yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pemadaman ini." tuturnya.
Berselang waktu beberapa jam, api baru berhasil dipadamkan serta dilakukan pendinginan oleh para pihak personel yang terus turun untuk melaksanakan 'penjinakan' api tersebut.
Untuk diketahui, luas lahan yang terbakar tersebut berkisar +/- 10 hektar dan munculnya awal titik api serta pelaku yang menyebabkan lahan tersebut terbakar masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib.
Pewarta. : Prabu Suryadhana
Editor. : Kuntara