MAHASISWA KUKERTA UNRI 2019 MEMBUAT PUPUK KOMPOS DENGAN MANFAATKAN KOTORAN AYAM DAN SEKAM PADI




seribuparitnews.com PEKANBARU : [Selasa, 20 Agustus 2019], Mahasiswa KUKERTA Universitas Riau mengadakan sosialisasi tentang pembuatan pupuk organic yaitu pupuk kompos yang menggunakan kotoran ayam dan sekam padi di Desa Talau, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Topik ini diangkat karena melihat sebagian besar masyarakat desa Talau mata pencahariannya adalah bertani. Jadi pupuk kompos ini sangat cocok digunakan untuk tanaman yang memiliki siklus pendek.


Kompos merupakan bahan organic yang dibusukkan pada suatu tempat yang terlindung dari matahari dan hujan serta diatur kelembabannya dengan menyiram air bila terlalu kering. Bahan untuk kompos dapat berupa sampah atau sisa tanaman dan hewan tertentu.

Bahan yang digunakan sangat mudah yaitu kotoran ayam dan sekam padi yang dapat ditemukan dimana saja serta dengan menambahkan dolomit.


Kotoran ayam sangat diminati petani sayuran daun karena reaksinya yang cepat dan cocok dengan tanaman yang mempunyai siklus pendek, pupuk ini mempunyai kandungan unsur hara N yang relative tinggi terlebih lagi unsur N dalam kotoran ayam bisa diserap tumbuhan secara langsung sehingga tidak perlu proses dekomposisi terlebih dahulu.


Sementara sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan.sekam dikategirikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industry, pakan ternak, dan energy atau bahan bakar.


Sosialisasi ini diadakan di GOR Desa Talau yang dijelaskan langsung oleh Tim Kukerta UNRI 2019 yang berjumlah 9 orang dan berasal dari fakultas yang berbeda, yaitu Fakultas Hukum, Kedokteran, Teknik, Perikanan dan Pertanian. Tahapannya di mulai dari definisi pupuk kompos, alat dan bahan, cara pembuatan serta manfaatnya.


Masyarakat Desa Talau sangat antusias menghadiri sosialisasi yang diadakan oleh Tim Kukerta UNRI 2019. Semua kalangan turut hadir mulai dari anak-anak, remaja, pemuda bahkan orang tua. Iis Wadi selaku kooordinator desa Talau mengungkapkan sangat senang bisa mengadakan sosialisasi terlebih lagi ketika melihat respon warga Desa Talau yang cukup baik. “Cukup puas dengan sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Kompos ini. Karena mengingat bahan dan alat yang digunakan juga cukup sederhana, semoga bermanfaat bagi warga Desa Talau”(Nata)