ECO PAVING RAMAH LINGKUNGAN YANG BERNILAI EKONOMIS




Seribuparitnews.com ,||• BERITA PENDIDIKAN •||Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang merupakan perpaduan bentuk kegiatan pendidikan, penelitian lapangan dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa Universitas Riau yang ditempatkan di Desa Sungai Gantang, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir adalah salah satu mahasiswa KUKERTA Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) tahun 2019 yang di bimbing langsung oleh Ibuk Ennie Chahyadi, S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Program kerja utama mahasiswa KUKERTA Sungai Gantang membuat Teknologi Tepat Guna yaitu eco paving. Eco paving merupakan olahan produk dari limbah plastic yang ramah lingkungan serta untuk mengurangi dan mengatasi salah satu permasalahan di Desa Sungai Gantang. Eco paving atau paving block diproses di Posko KUKERTA Sungai Gantang yang berlokasi di Pasar Rabu Desa Sungai Gantang. Mulai dari pengumpulan sampah, peleburan plastik serta proses pencetakan menjadi bentuk yang diinginkan dilakukan secara bersama-sama. 

Untuk  memperkenalkan atau mensosialisasikan hasil Teknologi Tepat Guna (TTG) tersebut dibuat acara penyuluhan dan sosialisasi tentang  “Eco Paving” di Aula Kantor Desa pada 08 Agustus 2019 pukul 09.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh Aparat desa, Ketua RT, Ketua RW dan Kepala Dusun Desa Sungai Gantang. Tujuan dari diadakannya penyuluhan dan sosialisasi teknologi tepat guna ini adalah untuk memberikan informasi tentang proses pembuatan, manfaat dan tujuan dari Eco Paving tersebut.

Paving block mungkin sudah tak asing lagi bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, karena bahan ini digunakan sebagai bahan utama untuk perkerasan jalan, pekarangan atau taman. Banyak alasan kenapa orang suka menggunakan paving block, misalnya saja saat siang hari halaman yang menggunakan paving block tetap lebih nyaman (tidak terlalu panas) bila dibandingkan dengan halaman yang menggunakan aspal atau cor beton. Paving block mempunyai beberapa variasi bentuk yang indah, pemasangan dan perawatannya pun juga sangat mudah. Selain itu paving block juga dapat diproduksi sendiri dengan mudah.

Namun melihat situasi kondisi yang ada di Desa Sungai Gantang membuat kelompok KUKERTA Sungai gantang menyimpulkan bahwa masyarakat belum mengetahui cara membuat Eco Paving tersebut. Jika masyarakat mengetahui pun hanya dari bentuk atau membeli dari toko-toko yang menjual paving block. Tapi membuatnya sendiri dengan memanfaatkan sampah disekitar masih belum diketahui oleh masyarakat Sungai Gantang. Di samping untuk mengurangi masyarakat mengeluarkan biaya untuk membeli paving block tersebut, masyarakat juga bisa memberikan solusi akan permasalahan sampah yang ada di Desa Sungai Gantang jika masyarakat mampu mengolahnya sendiri.

Maka dari itu, diharapkan program teknologi tepat guna ini mampu memberikan  motivasi, ide dan pemikiran kreatif serta inovatif bagi masyarakat Sungai Gantang. Karena sampah bukan hanya sebagai limbah namun mampu diolah menjadi produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomis bagi masyarakat.

Penulis : Widya Putri