SERIBUPARITNEWS.COM,Kuansing-Wahai para pejabat, entah itu di kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat, cobalah datang ke Desa Banjar Benai di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.
Masyarakat desa itu memendam kepedihan dan menahan perasaan. Betapa tidak, ketika pemerintah hiruk-pikuk membangun tol, jalan di kampung itu layak disebut kolam ikan. Jalan berlubang jadi kolam di musim hujan, berdebu di musim kemarau. Di jalan yang berlubang itu, tiap hari ada saja warga yang terjatuh.
Warga setempat, Titin, Rabu (2/11/2022) mengaku sudah 15 tahun tinggal di desa itu. Dia mengaku sudah berulang kali jajaran pemerintahan memoto ruas jalan yang rusak itu. Namun, foto tinggal foto tinggal foto, jalan rusak juga.
Titin berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi untuk memperbaiki jalan tersebut. "Tolonglah masukkan ke APBD," kata dia.
Titin menambahkan, kepada siapa lagi masyarakat berharap untuk perbaikan jalan kalau bukan pada pemerintah. Kalau masyarakat yang disuruh memperbaiki, duit dari mana yang mau diambil.
Titin bercerita, setiap kerabat ataupun sanak-saudaranya datang kerumah, mereka selalu bertanya, "Kapan panen ikan di kolam depan."
Titin menjawab dengan senyum pertanyaan itu. "Jalan di depan rumah saya sepanjang 100 meter digenang air yang cukup dalam dan lebar seperti kubangan kerbau," katanya.
"Pak Bupati Kuansing, perbaikilah jalan di kampung kami," kata dia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kuansing yang sekaligus menjabat Sekda Kuansing Dedy Sambudi yang dikonfirmasi tentang keluhan warga, berjanji menurunkan tim untuk turun ke lapangan guna mengecek jalan yang rusak parah itu.
"Segera kami turun ke lapangan," katanya, melalui WhatsApp. (Ridho Magribi)