SERIBUPARITNEWS.COM,TEMBILAHAN - Tim Srikandi Tangguh telah berjuang namun Allah punya rencana lain, kalimat ini menggambarkan keharuan pada Minggu (06/11/2022). Aulia (2 bln) menghembuskan nafas terakhir tepat pada pukul 09.45 WIB di ruangan ICU (Intensive Care Unit) RS Puri Husada Tembilahan.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Aulia sempat di rawat selama 8 hari di RS Puri Husada. Rencana nya Aulia akan di Rujuk ke Pekanbaru, karena di RS Puri Husada belum bisa mendiagnosa penyakit Aulia secara akurat dikarenakan keterbatasan fasilitas Labor RS.
Pada saat di bawa ke RS Puri Husada, Aulia menderita kejang kejang, disertai seluruh kulit nya menguning dan urine berdarah serta Anemia. Gustina (35 thn) selaku dari ibu Aulia mengatakan, bahwa Aulia sudah menderita sakit selama 20 hari di rumah. Karena tidak mempunyai biaya ibu Aulia mengurungkan niat nya untuk membawa berobat. Tepat di hari ke 21 Aulia di bawa ke Puskesmas setempat. Setelah dari Puskesmas barulah di rujuk ke RS Puri Husada Tembilahan.
Saat menerima laporan tersebut Tim Srikandi Tangguh bergerak cepat yakni menyelesaikan seluruh biaya rumah sakit selama Aulia dirawat, pengolahan kantong darah, biaya prosesi jenazah serta penyerahan uang duka kepada ahli waris Aulia.
Mey Mey selaku Ketua Srikandi Tangguh menuturkan "Kami dari Tim Srikandi Tangguh pertama-tama ingin mengucapkan bela sungkawa atas meninggal nya Aulia, dan kami juga menjadi saksi bisu bagaimana perjuangan Aulia dan pihak keluarga selama ini. Kami juga berterimakasih kepada para donatur yang telah berkontribusi selama ini dari awal Aulia dirawat hingga menutup mata" tuturnya
Tidak selang beberapa lama, jenazah Aulia di pulangkan ke kampung halaman di Desa Seberang Pembenahan Keritang Parit Bahagia RT 001/RW 010.
Penulis : Veronica,R