Program BRI Peduli di Desa Nusantara Jaya Kembali Menyentuh Lembaga Pendidikan Islam

 

Hary Wahyudi Pinca BRI Tembilahan didampingi Joko Feriadi Kepala Unit BRI Kotabaru Menyerahkan Bantuan Renovasi  Ruang Kelas kepada Pihak Sekolah 

SERIBUPARITNEWS.COM,KERITANG - Setelah meninjau dan meresmikan Renovasi Bangunan Madrasah Nurul Huda yang ada di Desa Kotabaru Reteh Kecamatan Keritang
Wiwik Widiani selaku kepala sekolah MTs Nurul Yaqin Desa Nusantara Jaya Kecamatan Keritang 

Tim BRI Peduli Tembilahan langsung bertolak ke Desa Nusantara Jaya kecamatan Keritang Rabu (15/06)

Tim BRI Peduli dipimpin langsung oleh Kepala Pimpinan Cabang Tembilahan Harry Wahyudi didampingi Kepala Unit Kotabaru Seberida Joko Feriadi dan beberapa staf 

Dalam kunjungan Pinca BRI Tembilahan ke sekolah tersebut menyerahkan secara simbolis bangunan yang sudah di renovasi 

"Dalam sambutannya Hary Wahyudi merasa bahagia bahwa program BRI Peduli ini tepat sasaran ke sekolah yang benar benar membutuhkan,"imbuhnya 

"Mudah mudahan program BRI Peduli ini dapat bermanfaat bagi siswa siswi yang sedang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut,"tambahnya 

Perlu diketahui Yayasan Nurul Yaqin Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Yaqin  berlokasi di  Parit Sederhana Desa Nusantara Jaya, lokasi Sekolah MTs Nurul Yaqin masuk kedalam dari jalan besar disamping SDN 019 melawati kurang lebih 6 (enam) parit atau melewati 6  (enam) jembatan dengan kondisi jalan masuk kedalam kurang layak dikarenakan jalan yang  pernah disemenisasi dulu sudah banyak yang berlobang.

Menurut keterangan yang awak media  himpun dari Ibu Wiwik Widiani selaku kepala sekolah menjelaskan bahwa  MTs Nurul Yaqin mendapat bantuan renovasi 2 (dua) lokal dari BRI Peduli

 Wiwik Widiani beserta majelis guru dalam acara serah terima bantuan renovasi mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pimpinan BRI Peduli Cabang Tembilahan beserta rombongan.

Melalui media seribuparitnews.com ini Wiwik Widiani berharap nantinya kedepan kepada pihak BRI Peduli dan pihak Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat ataupun para donatur untuk dapat memperhatikan lagi kondisi MTs Nurul Yaqin yang serba kekurangan terutama meja kursi murid yang kurang layak untuk dipakai para siswa siswi dikarenakan sudah banyak yang lapuk karena sampai saat ini belum ada pengganti untuk meja dan kursi murid," pungkasnya 

"Mirisnya lagi para siswa siswi hanya berjumlah 24 (dua puluh empat) orang murid ditambah dengan tenaga pengajar/guru 8 (delapan) orang padahal keberadaan sekolah MTs Nurul Yaqin ini sangatlah membantu anak-anak bisa bersekolah dengan berlandaskan pendidikan agama islam disamping juga ada materi pelajaran umum Wiwik Widiani mengakhiri pembicaraannya.-


Reporter : Ir.Basry Ardan