SERIBUPARITNEWS.COM,Pekanbaru- Dalam rangka pencapaian target Renstra BKKBN 2020-2024 yang terdiri dari menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR), meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR), menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/unmet need, Perwakilan BKKBN Provinsi Riau melalui Bidang KB-KR melaksanakan kegiatan Pertemuan Koordinasi bagi Pengelola Alat dan Obat Kontrasepsi (Alokon) yang dilaksanakan di Hotel Pangeran Pekanbaru pada 26 Januari – 28 Januari 2023.
Dra. Mardalena Wati Yulia, M.Si sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai upaya pencapaian target dalam Renstra BKKBN tersebut dapat diwujudkan melalui pemenuhi ketersediaan alokon di fasilitas kesehatan guna meningkatkan akses dan pelayanan KB yang merata dan berkualitas, sehingga diperlukan koordinasi bagi pengelola alokon di Provinsi Riau.
Halisa Rohayu, S.Si dalam laporan pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelola alokon mengenai mekanisme pengelolaan alat dan obat kontrasepsi di kabupaten/kota serta meningkatkan akuntabilitas penggunaan BMN berupa alat kontrasepsi di kabupaten/kota.
Pertemuan koordinasi menghadirkan narasumber dari BPKP Perwakilan Provinsi Riau dengan judul materi Mekanisme Pengadaan Barang/ Jasa, KPKNL Pekanbaru dengan judul materi Pengelolaan BMN dan POGI Provinsi Riau dengan judul materi Efektifitas Pengelolaan dan Alat dan Obat Kontrasepsi
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala OPD-KB, Bidang KB OPD-KB, dan Bendahara Materil Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.