SERIBUPARITNEWS.COM,TEMBILAHAN - Stunting adalah kondisi ketika seorang anak gagal tumbuh, sebagai akibat dari penyakit, kesehatan yang buruk, dan kekurangan gizi mengingat Stunting tak bisa dianggap sebagai hal yang sepele karena berisiko memperlambat perkembangan otak anak, dan meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari, seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi.
Salah satu penyebab stunting adalah banyaknya ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi dan anemia sejak remaja, Oleh karena itu periode usia ini harus diintervensi karena dampaknya besar bagi stunting.
Selaku Kepala Dinas DP2KBP3A Inhil, Dr H Sirajuddin MM, melalui Kepala Bidang BKKBN inhil Drs H. Asril, mengungkapkan, tentu ini tidak hanya tugas individu dan UPTD lain namun ini adalah tugas seluruh elemen untuk menuntaskan stunting, karena sebagai salah satu masalah kesehatan nasional, stunting perlu mendapatkan perhatian dan penanganan khusus dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta hingga tingkat keluarga.
"Intervensi Kementerian Kesehatan difokuskan untuk mencegah stunting pada “pesan tematik ABCDE” antara lain Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri seminggu sekali dan Ibu hamil setiap hari minimal 90 tablet selama kehamilan," Ujar Kabid BKKBN inhil Dr H Asril, Rabu (19/4/2023).
Lanjut, Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, Cukupi konsumsi protein hewani setiap hari bagi bayi usia diatas 6 bulan dan Datang ke posyandu setiap bulan untuk pemantauan pertumbuhan (timbang dan ukur) dan perkembangan, serta imunisasi balita ke posyandu setiap bulan, dan Eksklusif ASI 6 bulan dilanjutkan hingga usia 2 tahun.
“Upaya dalam mencegah stunting perlu menerapkan prinsip gizi seimbang, mulai dari konsumsi makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan empat (4) prinsip gizi seimbang,” Katanya.
Terkhir, dengan Empat (4) prinsip gizi seimbang tersebut antara lain selalu memperhatikan pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga, mengonsumsi makanan dengan beraneka ragam, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
" Semoga dengan adanya kerjasama bisa menghentikan stunting bahkan kita harus memantau dan mengawasi keluarga untuk melakukan gizi mareka yang seimbang," Tuturnya Kabid BKKBN inhil Dr H Asril.(Adv)