SERIBUPARITNEWS.COM,Tembilahan, - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau menggandeng Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melakukan kegiatan koordinasi percepatan transaksi digital dan edukasi QRIS di Kabupaten Indragiri Hilir, di Gedung Engku Kelana Tembilahan, Kamis, (21/09/2023).
Kegiatan ini di hadiri langsung oleh Bupati Indragiri Hilir H.M Wardan dan dihadiri oleh Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Muhamad Nur, kepala pimpinan OPD serta berbagai kalangan diantaranya, Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Inhil, Perwakilan Bank serta perwakilan dari setiap lembaga terkait serta perwakilan dari sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Inhil.
Bupati H.M dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau yang telah mendukung pemerintah Kabupaten Inhil dalam penerapan digitalisasi keuangan pemerintah.”
”Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir telah mengimplementasikan kanal QRIS untuk penerimaan pajak dan retribusi daerah yaitu pada pajak daerah lainnya (PDL) dan retribusi pelayanan persampahan.”
“Selanjutnya, pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir merancang konsep baru untuk menumbuh ketaatan pembayaran pajak melalui aplikasi “Pidada Inhil Berbasis Android” Penerapan aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memudahkan masyarakat untuk membayar pajak daerah dengan pemanfaatan berbagai kanal pembayaran non tunai. Penerapan aplikasi Pidada Inhil dimaksudkan sebagai tools monitoring pencapaian penerimaan pajak daerah sekaligus meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak,”ungkap bupati
Bupati H.M Wardan mengharapkan Melalui kegiatan hari ini, seluruh elemen OPD memahami peran digitalisasi dan mampu menerapkannya dalam pelaksanaan tugas di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Indragiri Hilir.”
”Dengan penerapan digitalisasi transaksi di lingkungan pemerintah daerah, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (pad) dan tata kelola keuangan yang baik khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir.”tutup bupati
Sementara itu, Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Muhamad Nur, menyampaikan bahwa kegiatan edukasi ini selaras dengan arah perubahan yang semakin digital dalam rangka mendukung kebijakan sistem pembayaran yang pro-growth.
“Kegiatan ini juga dalam rangka menjaga kedaulatan rupiah. Dengan menggunakan Rupiah pada setiap transaksi, maka kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada Rupiah. Sehingga kalau ada mata uang asing harus di tukar dulu di Bank atau money changer, baru melakukan transaksi,” tuturnya.
Sumber : Humas dan Protokoler