Penulis : Fitra Andriyan
SERIBUPARITNEWS.COM,Tembilahan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus berupaya dalam mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai bentuk desentralisasi dalam mengembangkan kemandirian otonomi daerah.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Bapenda Inhil Fadillah melalui Kabid Perencanaan Pengembangan, Hukum dan Kerja Sama dan Pembukuan Pendapatan Daerah Budi Suprianto saat di temui Goriau.com di ruang kerjanya Selasa, (30/01/2024).
Budi menjelaskan progres realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Inhil tahun 2023 lalu terhitung dari 1 Januari hingga 31 Desember 2023 didapati sebesar 96,45 persen atau setara Rp. 193,6 miliar rupiah.
"Target dan realisasi penerimaan asli daerah (PAD) tahun 2023 sebesar 96,45 persen," kata Budi Suprianto.
Lebih lanjut Budi Suprianto menjelaskan sektor penyumbang terbesar dari pendapatan asli daerah (PAD) masih di dominasi dari sektor Pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah, yaitu sebesar Rp. 127,1 miliar rupiah. Salah satunya berasal dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Sektor Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seperti Rumah Sakit dan Puskesmas masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan asli daerah," lanjut Budi.
Adapun target sektor penerimaan PAD yang bersumber dari sektor Pajak Daerah alami peningkatan sebesar 101,79% atau senilai Rp. 48,3 miliar rupiah. Sementara untuk sektor pendapatan dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, berada di angka sebesar 97,33 persen atau senilai Rp. 14,1 miliar rupiah.
Untuk pendapatan pada sektor Retribusi Daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah yang di kelola oleh Pemkab Inhil masih relatif kecil hanya berada di angka Rp. 4,0 miliar rupiah atau hanya mencapai progres senilai 77,68 persen.
Namun demikian Budi menjelaskan Pemkab Inhil melalui Badan Pendapatan Daerah akan berusaha mengoptimalkan penerimaan pendapatan daerah dengan melakukan berbagai inovasi dan menyusun regulasi agar penerimaan PAD dapat di maksimalkan.
"Untuk ke depan kita akan lakukan inovasi agar potensi-potensi pendapatan daerah dapat di maksimalkan dengan baik, selain itu kita terus mengajak kepada masyarakat terutama wajib pajak agar mau melaksanakan kewajibannya dalam hal membayar pajak kepada daerah" tutup Budi Suprianto.