TEMBILAHAN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tembilahan resmi dinahkodai Muhammad Yusuf sebagai Ketua Umum periode 2024-2025 sesuai Hasil Konfercab HMI Cabang Tembilahan ke-IX.
Konfercab HMI Cabang Tembilahan berjalan cukup alot dan memiliki proses panjang sejak dimulainya pada tanggal 22 Januari 2024.
Proses Konfercab sempat tertunda karena setiap forum berjalan selalu mengalami chaos. Namun akhirnya forum ini berhasil terselesaikan pada Munggu, 11 Februari 2024.
Pada lanjutan Pleno IV Konfercab HMI Cabang Tembilahan Ke-IX dihadiri oleh Komisariat STAI Auliaurrasyidin, Komisariat FKIP Unisi, Komisariat IAI Ar-Risalah, Komisariat Fiai Unisi dan Komisariat Hukum Unisi. Kemudian menetapkan Muhammad Yusuf sebagai Formature, dan Jalaluddin sebagai Mide Formature yang akan memimpin HMI Cabang Tembilahan untuk periode 2024-2025.
Muhammad Yusuf menyampaikan agar semangat kebersamaan ditingkatkan untuk membenahi diri dan bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan di HMI Cabang Tembilahan.
"Momentum konfercab ini jadi momen refleksi bagi kita seluruh kader HMI Cabang Tembilahan untuk berbenah diri. Selain itu kita juga mesti menyadari bahwa menghadapi laju zaman, HMI mesti hadir sebagai organisasi yang mampu menjawab tantangan tersebut dengan senantiasa meneguhkan nilainya yang hadir ditengah umat dan bangsa serta berorientasi pada masa depan".
Lebih lanjut, Ketua Umum terpilih mengucapkan terima kasih dan harapannya.
"Terimakasih kepada ketum dan teman-teman pengurus demisioner, pengurus komisariat, senior atau KAHMI, dan seluruh kader HMI Cabang Tembilahan. doa dan ikhtiar mengantarkan kita sampai menuntaskan konferensi cabang kali ini. Tentu ini bukanlah akhir, justeru adalah awal bagi kita semua untuk kembali melanjutkan perjuangan himpunan sehingga hadirnya HMI bisa dirasakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Indragiri Hilir, dan menjadi sebagai mana dikatakan oleh Jenderal Sudirman bahwa HMI adalah Harapan Masyarakat Indonesia, dan kami katakan HMI Cabang Tembilahan menjadi Harapan Masyarakat Indragiri Hilir."